Nisfu Syaban adalah salah satu momen dalam kehidupan muslim yang bertabur rahmat dan berkah Allah SWT. Layaknya momen lain, tiap muslim harus memanfaatkannya dengan melakukan banyak amalan.
Dalam Kitab Fadhail al-Awqaat karya Imam Baihaqi dijelaskan keutamaan Nisfu Syaban
![]() |
Dwi Aprinita Lestari dalam Studi Kritik Hadis Keutamaan Nisfu Sya'ban Dalam Kitab Fadhail al-Awqaat karya Imam Baihaqi menjelaskan hadits tersebut berderajat shahih. Sanad dan perawinya dianggap berlanjut dengan baik tanpa cela.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati begitu, seorang muslim tidak disarankan hanya menunaikan puasa saat Nisfu Syaban. Dwi menjelaskan, hadits yang menjadi dasar amalan tersebut berderajat dhaif. Salah satu perawinya dinyatakan punya cela, sehingga sanad tidak berlanjut dengan baik.
Berikut hadits yang sering digunakan sebagai dasar amalan
![]() |
Kendati begitu, seorang muslim tak perlu melewatkan Nisfu Syaban. Apalagi pertengahan bulan Hijriah adalah saat yang tepat untuk melakukan puasa Ayyamul Bidh. Dalam haditsnya, Nabi SAW telah menjelaskan keutamaan puasa selama tiga hari ini.
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
Artinya: "Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun." (HR Bukhari).
Bagi yang ingin melakukan puasa Ayyamul Bidh, jangan lupa mengucapkan niat dengan bacaan berikut
Niat puasa Ayyamul Bidh dalam Arab dan latin
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu Sauma Ayyaamal Bidh Sunnatan Lillaahi Ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidh, sunnah karena Allah ta'ala."
Dikutip dari Kitab Minhajul Muslim karya Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri, membaca niat puasa adalah wujud ketetapan hati untuk taat dan makin dekat dengan Allah SWT. Sebagai ibadah sunnah, niat puasa Ayyamul Bidh di Nisfu Syaban bisa dibaca setelah fajar.
"Syaratnya ia belum makan apa pun," tulis Syaikh.
Dikutip dari Kalender Islam Global 1443 H terbitan Muhammadiyah, tanggal 15 Syaban 1443 H jatuh pada Jumat (18/3/2022). Artinya, puasa Ayyamul Bidh sudah bisa dilaksanakan mulai Rabu (16/3/2022) selama tiga hari mendatang sesuai ketetapan hadits.
Bagaimana jika puasa Ayyamul Bidh hanya sehari?
Tiap muslim tentu ingin melaksanakan puasa Ayyamul Bidh dengan baik selama tiga hari. Namun pada kenyataannya, niat tersebut kadang tidak bisa terlaksana sehingga puasa Ayyamul Bidh hanya bisa dilaksanakan satu atau dua hari bergantung kondisi muslim.
Menyikapi hal tersebut, Prof Muhammad Taqi Misbah Yazdi dalam 21 Nasihat Abadi Penghalus Budi: Buku Kedua menyarankan muslim sebaiknya tetap puasa. Terkait pahala yang mungkin diperoleh, hal tersebut menjadi kewenangan Allah SWT.
"Apabila dia tidak berhalangan puasa dua hari, maka dia sebaiknya puasa dua hari. Karena sungguh tidak masuk akal berdiam diri dan melepas sebuah amalan dengan pahala sedikit. Ada kalanya manusia harus berpuas diri dengan keuntungan kecil," tulis buku tersebut.
Tentunya ibadah harus menggunakan niat puasa Ayyamul Bidh yang dilakukan saat Nisfu Syaban 2022.
(row/lus)