Doa Nisfu Syaban, Semoga Rezeki Berlimpah Dikabulkan Allah SWT

ADVERTISEMENT

Doa Nisfu Syaban, Semoga Rezeki Berlimpah Dikabulkan Allah SWT

Rosmha Widiyani - detikEdu
Selasa, 15 Mar 2022 17:00 WIB
Ilustrasi ibu dan anak berdoa
Ilustrasi doa Nisfu Syaban 2022. Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto
Jakarta -

Doa Nisfu Syaban kerap disebutkan sebagai salah satu amalan yang sebaiknya dilakukan di momen tersebut. Tahun ini, Nisfu Syaban jatuh pada Jumat (18/3/2022) seperti disebutkan dalam Kalender Islam Global 1443 H dari PP Muhammadiyah.

Satu dari beberapa kitab yang menjelaskan keutamaan Nisfu Syaban adalah Fadhail al Awqaat karya Imam Baihaqi. Berikut salah satunya

Hadits keutamaan Nisfu Syaban.Hadits keutamaan Nisfu Syaban. Foto: Screenshoot Studi Kritik Hadis Keutamaan Nisfu Sya'ban Dalam Kitab Fadhail al-Awqaat.

Dikutip dari tulisan berjudul Studi Kritik Hadis Keutamaan Nisfu Sya'ban Dalam Kitab Fadhail al-Awqaat karya Imam Baihaqi, hadits tersebut berderajat shahih. Keberlanjutan sanad dan perawinya dianggap terpercaya serta tanpa cela.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sanad Imam Baihaqi melalui Mu'adz bin Jabal ini seluruh periwayatnya bersifat adil dan dhabith (tsiqah), serta sanadnya dalam keadaan muttasil (bersambung). Kesimpulannya hadits yang bersangkutan memenuhi kualitas shahih li zatih," tulis karya yang ditulis Dwi Aprinita Lestari tersebut.

Dengan hadits tersebut, Nisfu Syaban bisa diisi dengan berbagai amalan misalnya memanjatkan doa. Berikut bacaannya dikutip dari buku Doa dan Zikir Makbul karya Abu Hurairah Abdul Salam, Lc, MA

ADVERTISEMENT

Doa Nisfu Syaban

Doa Nisfu SyabanDoa Nisfu Syaban Foto: Buku Doa dan Zikir Makbul karya Abu Hurairah Abdul Salam, Lc., M.A.
Doa Nisfu SyabanDoa Nisfu Syaban Foto: Buku Doa dan Zikir Makbul karya Abu Hurairah Abdul Salam, Lc., M.A.

Bacaan latin: Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu 'alaika ya dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thouli wal in'aam laa ilaaha illaa anta, zhoharul laajiin, wa jaarol mustajiiriin, wa amaanal khoo-ifiin.

Allaahumma in kunta katabtanii 'indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan awmahruuman awmathruudan awmuqtarron alayya fir rizqi famhu.

Allaahumma bifadhlika fii ummil kitaabi syaqoowatii wahirmaanii wathordil walq taaro rizqii wa atsbitnii indaka fii ummil kitaabi sa'iidam marzuuqom muwaffaqal lil khairaat. Fa innaka quita waqoulukal haqqu fii kitaabikal munzali 'alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa-u wayutsbitu wa'indahuu ummul kitaabi.

llaahil bittajallil a'zhomi fii lailatin nishfi min syahri sya'baanal mukarromillatii yufraqu fiihaa kullu amrin haklim wayubromu ishrif 'annii minal balaa-l maa a'lamu wamaa laa a'lamu wa anta allaamu! ghuyuubi birohmatika yaa arhamar raahimiin.

Washollallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadiw wa'alaa aalihil washohbihi wasallam.

Artinya: "Ya Allah Tuhanku, wahai Yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepadaMu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan.

Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisiMu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan.

Ya Allah Tuhanku, berkat karuniaMu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisiMu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitabMu dan firmanMu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus. Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisiNya ada Ummul Kitab.

Ya Tuhanku, berkat penampilan yang Mahabesar (dari rahmatMu) pada malam pertengahan bulan Syaban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak kuketahui serta yang lebih Kau ketahui (daripadaku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmatMu wahai yang maha penyayang di antara para penyayang.

Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada jun jungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera (kepada mereka)."

Kendati begitu, doa ini bisa dibaca kapan saja dan tidak dikhususkan hanya pada pertengahan bulan Syaban. Patut jadi catatan, pintu pengampunan Allah SWT sejatinya selalu terbuka seperti disebutkan dalam QS An Nisa 110

وَمَن يَعْمَلْ سُوٓءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُۥ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ ٱللَّهَ يَجِدِ ٱللَّهَ غَفُورًا رَّحِيمًا

Arab latin: Wa may ya'mal sū`an au yaẓlim nafsahụ ṡumma yastagfirillāha yajidillāha gafụrar raḥīmā

Artinya: "Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Sama halnya dengan rezeki yang sebetulnya selalu tersedia, dilapangkan, dan dimudahkan Allah SWT untuk seluruh hambaNya. Misalnya dalam Al A'raf ayat 96

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ ٱلْقُرَىٰٓ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّقَوْا۟ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَٰتٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ وَلَٰكِن كَذَّبُوا۟ فَأَخَذْنَٰهُم بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ

Arab latin: Walau anna ahlal-qurā āmanụ wattaqau lafataḥnā 'alaihim barakātim minas-samā`i wal-arḍi wa lāking każżabụ fa akhażnāhum bimā kānụ yaksibụn

Artinya: "Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya."

Karena itu seperti dikutip dari buku Kumpulan Ceramah dan Doa untuk Berbagai Acara karya Gamal Komandoko, doa bukan satu-satunya amalan saat Nisfu Syaban. Para muslim bisa membaca Al Quran, menunaikan ibadah sunnah, dan segera melunasi utang puasa karena Ramadhan semakin dekat.




(row/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads