Pakar UB Sebut Mitigasi Bencana Harus Diajarkan di Sekolah, Ini Metodenya

ADVERTISEMENT

Pakar UB Sebut Mitigasi Bencana Harus Diajarkan di Sekolah, Ini Metodenya

Anatasia Anjani - detikEdu
Kamis, 24 Feb 2022 14:02 WIB
Ikrom Mustofa, LPDP awardee yang giatkan literasi mitigasi bencana
Ilustrasi mengajarkan mitigasi bencana. Foto: Dok. Ikrom Mustofa
Jakarta -

Indonesia merupakan negara dengan potensi bencana alam yang tinggi. Hal itu disebabkan saat proses terbentuknya kepulauan Indonesia. Proses terbentuknya kepulauan di Indonesia terjadi karena adanya pergerakan lempeng. Pergerakan itu menimbulkan beberapa bencana seperti tsunami, tanah longsor, gunung api, dan lain sebagainya.

Karena itu, Pakar Vulkanologi Universitas Brawijaya (UB) Sukir Maryanto berpendapat pendidikan mitigasi bencana sangat penting diajarkan di sekolah. Ia menjelaskan metode pengajaran mitigasi bencana di sekolah dapat dilakukan melalui konsep School Watching dan Town Watching.

"Saat ini kenapa ketika bencana alam seperti Erupsi Gunung Semeru banyak korban berjatuhan? karena masyarakat belum paham tentang upaya mitigasi terhadap bencana," ujar Sukir yang dikutip dari laman UB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Metode pengajaran mitigasi bencana di sekolah

Di Jepang, mitigasi bencana sudah diajarkan mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD). Sukir berharap agar metode mitigasi bencana juga dapat diserap oleh siswa maupun mahasiswa dengan baik.

"Adek-adek mahasiswa nanti juga harus bisa seperti itu. Memberikan pemahaman di sekolah tentang penangangan ketika terjadi bencana. Kalian harus bisa memberikan pemahaman sesuai dengan bahasa yang mereka bisa pahami," ujar Sukir.

ADVERTISEMENT

Sukir menjelaskan School Watching merupakan sebuah metode yang bertujuan untuk mengidentifikasi elemen-elemen sekolah yang beresiko, analisis dampak resiko, serta menemukan solusi dari permasalahan saat bencana.

"Ketika membuat school watching, kita bisa berjalan-jalan menyusuri sekolah untuk mengidentifikasi elemen-elemen yang bisa berdampak terhadap bencana seperti tangga. Dengan upaya tersebut kita juga bisa tau tempat teraman di sekolah dimana, kita identifikasi lalu kita hasilkan dalam sebuah gambar berupa peta bahaya sekolah dan peta evakuasi sekolah," jelas Sukir.

Metode Mitigasi Bencana Masyarakat Umum

Sedangkan untuk masyarakat umum metode mitigasi bencana yaitu Town Watching. Town Watching adalah penanggulan bencana di suatu daerah dengan cara berkeliling dan memahami tempat yang berbahaya ketika terjadi bencana maupun fasilitas untuk keselamatan.

Metode Town Watching sendiri bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai mitigasi bencana. Hal ini dilakukan dengan identifikasi kerentanan lingkungan dan identifikasi kapasitas atau sumber daya masyarakat.

Poin pentingnya adalah mengidentifikasi permasalahan utama di lingkungan masyarakat dan menemukan solusi dari permasalahan tersebut. Town watching dapat dilakukan dengan berdiskusi, membagi kelompok, berkeliling, dan dokumentasi.

"Dengan adanya upaya mitigasi bencana town watching masyarakat bisa sadar dan punya solusi jika terjadi bencana," ujar Sukir.




(atj/row)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads