Pemudik Harus Waspada, Ini Jalur 'Tengkorak'-Bencana di Cianjur

Pemudik Harus Waspada, Ini Jalur 'Tengkorak'-Bencana di Cianjur

Ikbal Selamet - detikJabar
Kamis, 20 Mar 2025 02:30 WIB
Jalur Rawan Kecelakaan Gekbrong
Jalur Rawan Kecelakaan Gekbrong (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar)
Cianjur -

Para pemudik dengan tujuan pulang ke kampung halaman di Cianjur ataupun sebatas melintas untuk mudik ke kabupaten/kota lain diharapkan waspada saat melintasi beberapa jalur di Kota Santri. Pasalnya terdapat sejumlah titik rawan kecelakaan atau jalur tengkorak dan bencana longsor di jalur mudik di Kabupaten Cianjur.

Kasat Lantas Polres Cianjur AKP Hardian Andrianto, mengatakan Kabupaten Cianjur tidak sebatas menjadi tujuan para pemudik, tetapi juga daerah perlintasan untuk pemudik ke Sukabumi, Bandung, dan berbagai daerah lainnya.

"Utamanya para pengendara sepeda motor, masih banyak yang lewat Cianjur," kata dia, Rabu (19/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, lanjut dia, para pemudik yang bertujuan ke Cianjur atau sebatas melintas diharapkan berhati-hati saat melalui tiga jalur rawan kecelakaan atau blackspot.

"Ada tiga jalur rawan kecelakaan, yakni Jalur Bangbayang yang merupakan perbatasan Cianjur-Sukabumi, kemudian sepanjang Jalur Puncak dari Cugenang hingga perbatasan Bogor, kemudian di Jalan Raya Bandung," kata dia.

ADVERTISEMENT

Menurut dia, untuk Jalur Bangbayang dan Jalur Puncak rawan terjadi kecelakaan lantaran kondisi jalan yang menurun tajam dengan disertai jalan berkelok. "Untuk Jalan Raya Bandung jalanannya lurus sehingga pengendara kerap memacu kecepatan tinggi," kata dia.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar pengendara tetap waspada saat melintasi jalur-jalur tersebut. Pihaknya juga akan memperbanyak rambu peringatan.

"Kita juga siagakan petugas di titik sebelum jalur rawan kecelakaan untuk mengimbau pengendara agar tetap berhati-hati. Kami juga imbau agar setiap pengendara atau pemudik memeriksa kondisi kelaikan kendaraan sebelum melaju," kata dia.

Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yonky Dilatha, mengatakan untuk dua jalur rawan kecelakaan yakni Jalur Puncak dan Jalur Bangbayang sudah didukung dengan adanya jalur penyelamatan.

"Jadi tingkat kerawanannya bisa ditekan, sebab yang remblong bisa segera mengalihkan laju kendaraannya ke jalur tersebut. Tapi tetap kami imbau agar sebelum berangkat dicek dan dipastikan dulu kendaraan dalam kondisi baik. Sebab ada keluarga yang menanti di tujuan," kata dia.

Tak hanya itu, Yongki juga meminta agar pemudik berhati-hati saat melintasi jalur rawan bencana, terutama sepanjang Jalur Puncak dan Jalur menuju Cianjur Selatan.

"Kita sudah petakan titik rawan bencana, terutama jalur Selatan. Para pemudik kami minta waspada, karena hingga akhir Maret ini curah hujan diperkirakan masih tinggi dan memicu terjadinya longsor yang menutupi jalan," kata dia.

"Kami juga sudah berkomunikasi dan sinergi dengan instansi lain, sehingga nantinya bisa melakukan penanganan cepat apabila terjadi bencana di jalur mudik," kata dia.

Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Asep Wijaya, mengatakan pihaknya sudah menyiagakan petugas dan relawan kebencanaan untuk bersiaga menghadapi momen mudik lebaran Idul Fitri, mengingat cuaca ekstrem masih melanda Kota Santri.

"Kita siagakan mereka di jalur mudik dan di titik rawan bencana. Sehingga jika terjadi bencana yang menutup akses pemudik, para relawan bisa segera melakukan penanganan sehingga mudik bisa aman dan lancar," pungkasnya.




(dir/dir)


Hide Ads