Husnuzan atau berbaik sangka adalah perilaku terpuji yang harus dimiliki seorang muslim. Lawan dari Husnuzan adalah suuzan yang berarti buruk sangka.
Berburuk sangka ialah perilaku tercela yang akan mendatangkan mudarat, tidak hanya untuk diri kita tetapi juga orang lain.
Allah SWT melarang kita berburuk sangka sebagaimana tertuang dalam firman Allah SWT Q.S Al-Hujarat ayat 12:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ
Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanujtanibụ kaṡīram minaẓ-ẓanni inna ba'ḍaẓ-ẓanni iṡmuw wa lā tajassasụ wa lā yagtab ba'ḍukum ba'ḍā, a yuḥibbu aḥadukum ay ya`kula laḥma akhīhi maitan fa karihtumụh, wattaqullāh, innallāha tawwābur raḥīm
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."
Rasulullah SAW bersabda:
"Jauhilah prasangka, karena prasangka itu adalah perkataan yang paling dusta." (HR. Bukhari-Muslim).
Dilansir dalam buku "Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/Mts Kelas VIII" oleh Aris Abi Syaifullah, Achmad Syukron Nawawi, dkk, berikut ini bentuk perbuatan berbaik sangka atau Husnuzan yang perlu kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari:
1. Husnuzan kepada Allah SWT
Orang yang berhusnuzan kepada Allah SWT akan senantiasa bersyukur atas semua kenikmatan dari-Nya dan bersabar atas semua cobaan. Mengapa kita harus bersyukur kepada Allah SWT? Allah SWT telah memberikan karunia dan kenikmatan yang tidak ternilai harganya kepada manusia.
Lalu, mengapa kita harus bersabar atas semua cobaan? Allah SWT memiliki sifat-sifat sempurna dan tidak mungkin Allah SWT menghendaki keburukan bagi hamba-hamba-Nya tetapi untuk menguji ketaatan, keimanan dan kesabarannya.
2. Husnuzan kepada diri sendiri
Seseorang yang berbaik sangka kepada diri sendiri akan memiliki sikap percaya diri, optimis dan bekerja keras. Sebaliknya seseorang yang berburuk sangka kepada diri sendiri, ia akan merasa pesimis, tidak percaya diri dan malas berusaha.
3. Husnuzan kepada orang lain
Sebagai makhluk sosial, manusia selalu membutuhkan orang lain. Sehingga orang lain di sekitar kita harus diperlakukan dengan baik, santun, saling menyayangi dan menghormati. Berprasangka baik kepada orang lain akan menumbuhkan keharmonisan dalam kehidupan masyarakat.
Suuzan atau sikap buruk sangka hanya akan memicu perpecahan dan konflik. Banyak permusuhan yang terjadi karena sikap buruk sangka. Jika ada isu-isu negatif hendaknya diklarifikasi (tabayyun) terlebih dahulu agar kita tidak terjerumus kepada sikap curiga dan buruk sangka.
(lus/erd)