Malaikat dengan Julukan Namus dan Berinteraksi dengan Nabi, Siapa Dia?

ADVERTISEMENT

Malaikat dengan Julukan Namus dan Berinteraksi dengan Nabi, Siapa Dia?

Rosmha Widiyani - detikEdu
Selasa, 15 Feb 2022 18:00 WIB
Burning silver vintage Moroccan, Arabic lantern. White gypsophila, babys breath flowers on marble table background, muslim holiday Ramadan Kareem greeting card, invitation. Empty copy space.
Ilustrasi/Namus adalah julukan untuk malaikat siapa? Foto: Getty Images/iStockphoto/Tabitazn
Jakarta - Nama-nama malaikat dan tugasnya telah disebutkan dalam Al Quran di berbagai ayat dan surat. Salah satunya ternyata punya julukan namus dan pernah berinteraksi dengan Nabi Muhammad SAW saat turunnya Islam serta Al Quran.

Siapa malaikat dengan julukan namus?

Dikutip dari Ringkasan Sirah Nabawiyah Butir Butir Perjalanan Hidup Rasulullah SAW karya Muhammad Atim, namus adalah julukan bagi Malaikat Jibril. Julukan ini disampaikan sepupu Khadijah, sang ummul mukminin, Waroqoh bin Naufal.

"Ini adalah namus (Malaikat Jibril) yang Allah utus kepada Nabi Musa. Andaikan saja aku masih muda saat itu. andaikan saja aku masih hidup tatkala kaummu mengusirmu," ujar Waroqoh seorang pemuka agama saat itu yang dikenal religius dan terpercaya.

Dalam buku tersebut diceritakan, Nabi Muhammad dan Khadijah bertemu Waraqah setelah kejadian di Gua Hira. Malaikat Jibril datang kepada nabi yang saat itu sedang uzlah di Gua Hira ketika berusia 40 tahun. Sang malaikat meminta nabi membaca kalam Allah.

"Malaikat Jibril berkata, bacalah, yang dijawab, aku tidak membaca membaca. Jibril memeluk nabi lalu melepas dan mengulang permintaannya, bacalah, yang direspon, aku tidak bisa membaca. Jibril memeluknya lagi dengan kuat lalu melepas dan kembali berkata, bacalah. Sang nabi menjawabnya lagi dengan, aku tidak bisa membaca," tulis buku tersebut.

Setelah itu, Malaikat Jibril menyampaikan wahyu Allah SWT dalam surat Al Alaq 1-5

ٱقْرَأْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ

iqra` bismi rabbikallażī khalaq

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan

خَلَقَ ٱلْإِنسَٰنَ مِنْ عَلَقٍ

khalaqal-insāna min 'alaq

2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

ٱقْرَأْ وَرَبُّكَ ٱلْأَكْرَمُ

iqra` wa rabbukal-akram

3. Bacalah, dan Tuhanmu lah Yang Maha Pemurah,

ٱلَّذِى عَلَّمَ بِٱلْقَلَمِ

allażī 'allama bil-qalam

4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam,

عَلَّمَ ٱلْإِنسَٰنَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

'allamal-insāna mā lam ya'lam

5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Nabi Muhammad lalu keluar dari gua dan melihat namus yang merupakan julukan Malaikat Jibril dalam wujud laki-laki. Sang malaikat kemudian menyampaikan tugas sebagai utusan Allah pada Nabi Muhammad SAW. Tugas yang tidak ringan namun berhasil diselesaikan dengan sangat baik.

"Wahai Muhammad engkau adalah Rasulullah dan aku adalah Jibril," ujarnya sang rohul kudus. Kebenaran ini pula yang disampaikan Waroqoh ketika mendengar kabar dari Khadijah dan Nabi Muhammad.

Arti namus yang menjadi julukan bagi Malaikat Jibril punya beberapa arti. Dikutip dari buku The Religion of Islam Jilid 1: Sumber Agama Islam: Qur'an Suci, Sunnah & Hadits, Ijtihad karya Maulana Muhammad Ali, namus berarti malaikat yang kepadanya dipercayakan rahasia Tuhan. Namun tidak dijelaskan asal bahasa julukan namus.

Versi lain dalam buku Muhammad di Makkah dan Madinah karya Ath-Thabari menyatakan, namus sepertinya berasal dari bahasa Yunani. Akar katanya adalah nomos yang berarti hukum dan bisa ditemukan dalam kitab Taurat.

Terlepas dari asal kata dan arti namus, sudah jadi kewajiban tiap muslim untuk meyakini keberadaan malaikat serta tugasnya. Iman kepada malaikat adalah satu dari enam poin dalam rukun iman.


(row/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads