5. Doa dan memohon ampunan (istighfar)
Amalan doa dan istigfar orang yang hidup untuk orang yang sudah meninggal akan bermanfaat baginya. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari sahabat Abu Sa'id al Khudri, Rasulullah bersabda,
"Pada hari kiamat seseorang diikuti kebaikan sebesar gunung, lalu ia bertanya, "Dari mana aku memperoleh semua ini? Dikatakan kepadanya, "Dari istigfar anakmu untukmu," (HR at Thabarani).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebutan anak dalam hadits di atas, tidak terbatas pada seorang anak dari mayit saja. Namun, semua orang muslim dibolehkan saling mendoakan sebagaimana telah Allah firmankan dalam surat Al Hasyr ayat 10,
وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
Artinya: Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar), mereka berdoa, "Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, Sungguh, Engkau Maha Penyantun, Maha Penyayang." (QS. Al Hasyr: 10)
6. Membaca Al Quran
Membaca ayat-ayat Al Quran untuk orang yang meninggal telah dijelaskan Rasulullah SAW dalam kitab al-Fawa'id. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda,
"Barangsiapa memasuki areal perkuburan lalu membaca Al Fatihah, surat Al Ikhlas, surat At Takatsur, kemudian ia berkata, "Ya Allah, aku telah jadikan pahala bacaan Al Quran tadi untuk para ahli kubur dari orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan," Maka mereka akan memberi syafa'at untuknya kepada Allah," (HR Abu al Qasim).
Deretan amalan di atas bisa diamalkan oleh pihak keluarga atau teman dari orang yang meninggal. Dengan harapan, siksa kubur yang diterima dapat diringankan dan membawa mereka masuk ke surga Allah SWT. Aamiin.
(rah/row)