Rumah Tambi merupakan rumah adat asal Provinsi Sulawesi Tengah. Rumah adat ini memiliki berbagai keunikan mulai dari bentuk hingga material bangunan yang digunakan.
Rumah adat Tambi dibuat oleh suku Kaili dan suku Lore. Kedua suku ini menempati wilayah Sulawesi Tengah bersama 10 suku lainnya.
Dikutip dari buku Adat dalam Politik Indonesia oleh Jamie S. Davidson dkk, sebutan suku Lore merupakan generalisasi dari empat suku, yakni suku Napu, Besoa, Bada, dan Payapi atau Tawaelia. Suku tersebut menghuni tiga lembah di timur Danau Poso.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keunikan Rumah Adat Tambi
Rumah Tambi terkenal dengan bentuknya yang unik. Rumah ini memiliki atap berbentuk prisma yang sekaligus berfungsi sebagai dinding rumah. Berikut keunikan rumah adat Tambi asal Sulawesi Tengah:
1. Rumah Panggung Kurang dari 1 Meter
Rumah adat Tambi termasuk salah satu jenis rumah panggung. Rumah ini menggunakan tiang penyangga pendek berukuran kurang dari satu meter. Rumah panggung berfungsi sebagai pelindung dari gangguan binatang buas.
2. Material Berupa Kayu dan Daun Rumbia
Material bangunan dasar yang digunakan untuk membangun rumah adat Tambi adalah kayu bonati. Kayu hutan jenis ini terkenal dengan teksturnya yang kuat dan tidak mudah lapuk. Sedangkan atapnya menggunakan daun rumbia atau ijuk yang disusun memanjang ke bawah.
3. Atapnya Berbentuk Prisma
Keunikan rumah Tambi yang paling menonjol adalah bentuk atapnya. Rumah ini memiliki atap yang berbentuk prisma dengan sudut sempit di bagian atasnya. Dikutip dari buku Arif Cerdas untuk SD Kelas 4 oleh Christiana Umi, atap ini berfungsi sebagai peneduh rumah.
4. Atap dan Dinding Jadi Satu
Keunikan lainnya-masih terletak pada atap- rumah adat asal Sulawesi Tengah ini disusun dengan dua fungsi. Selain berfungsi sebagai peneduh rumah, atap rumah juga berfungsi sebagai dinding rumah. Jika dilihat sekilas, rumah Tambi ini seperti tidak memiliki dinding.
5. Memiliki Ornamen Motif Pebaula dan Bati
Pada bagian pintu dan dinding terdapat ornamen-ornamen berupa motif khas suku Kaili, yaitu motif pebaula dan bati. Motif pebaula berbentuk kepala kerbau yang merupakan simbol dari kejayaan. Sedangkan motif bati adalah ukiran yang berbentuk kepala kerbau, ayam dan babi. Motif ini merupakan simbol dari kesejahteraan dan kesuburan.
6. Terdapat Ornamen Kepala Kerbau
Selain diukir sebagai motif di pintu dan dinding, kepala kerbau juga digunakan sebagai ornamen rumah Tambi. Kepala kerbau dipasang di bagian ujung atap sisi depan dan belakang.
7. Jumlah Anak Tangga Jadi Penentu Status Sosial
Keunikan rumah adat Tambi lainnya terletak pada jumlah anak tangga. Anak tangga yang ganjil menandakan rumah kepala adat. Sedangkan, tangga dengan jumlah genap digunakan untuk masyarakat biasa.
(kri/lus)