Mengenal Rumah Tambi, Bangunan Ikonik di Tabalong Cirebon

Mengenal Rumah Tambi, Bangunan Ikonik di Tabalong Cirebon

Ony Syahroni - detikJabar
Selasa, 22 Apr 2025 15:00 WIB
Bangunan di Tabalong Kota Cirebon yang berbentuk seperti rumah Tambi.
Tabalong, Ruang Edukasi Asri di Kota Cirebon. (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)
Cirebon -

Taman Baca Cikalong atau yang biasa disebut Tabalong, merupakan salah satu sudut istimewa di Kota Cirebon. Di sini menyuguhkan suasana asri sekaligus menjadi ruang pengembangan kreativitas.

Terletak di bantaran Sungai Cikalong, taman baca ini tak sekadar tempat membaca, melainkan ruang edukatif bagi masyarakat, terutama generasi muda.

Yang membuat Tabalong semakin unik dan menarik adalah hadirnya sejumlah bangunan bernuansa tradisional yang dibuat dari material berbahan kayu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bangun-bangunan ini tidak hanya memanjakan mata, tetapi memperkenalkan warisan arsitektur nusantara. Salah satunya adalah bangunan yang menyerupai rumah tambi, rumah adat dari Sulawesi Tengah.

"Kita buat tempat ini, namanya rumah tambi. Ini salah satu bangunan ikonik di tempat ini. Kenapa disebut rumah tambi, karena ini seperti rumah adat tambi dari Sulawesi," ujar Nico Permadi, pendiri komunitas Sinau Art yang mengelola Taman Baca Cikalong, Senin (21/4/2025).

ADVERTISEMENT

"Jadi memang rencananya di Tabalong ini ada beberapa bangunan yang mewakili beberapa daerah," tambahnya.

Di Taman Baca Cikalong ini, bangunan yang menyerupai rumah tambi tersebut difungsikan sebagai perpustakaan yang menyediakan berbagai macam koleksi buku bacaan.

"Kebanyakan buku anak-anak. Tapi ada juga buku seni dan budaya," terang Nico.

Bangunan yang menyerupai rumah adat Tambi tersebut menjadi salah satu bangunan dengan tampilan unik dan menarik yang ada di Tabalong. Niko menjelaskan bahwa bangunan tersebut dibuat dengan material berbahan kayu.

Dikutip dari detikEdu, rumah Tambi sendiri merupakan rumah adat yang berasal dari Provinsi Sulawesi Tengah. Rumah adat ini memiliki berbagai keunikan, mulai dari bentuk hingga material bangunan yang digunakan.

Rumah tambi dikenal karena bentuknya yang khas. Rumah ini memiliki atap berbentuk prisma yang juga berfungsi sebagai dinding rumah.

Rumah adat tambi termasuk dalam kategori rumah panggung. Rumah ini ditopang oleh tiang penyangga setinggi kurang dari satu meter. Rumah panggung berfungsi sebagai pelindung dari gangguan binatang buas.

Material utama yang digunakan untuk membangun rumah adat tambi adalah kayu bonati. Jenis kayu ini dikenal kuat dan tidak mudah lapuk. Sementara itu, bagian atap menggunakan daun rumbia atau ijuk yang disusun memanjang ke bawah.

Keunikan paling mencolok dari rumah tambi terletak pada bentuk atapnya. Atap rumah ini berbentuk prisma dengan sudut sempit di bagian atas.

Keunikan lainnya masih pada bagian atap yang memiliki fungsi ganda. Selain sebagai peneduh, atapnya juga berfungsi sebagai dinding rumah.

Ruang Edukasi Asri

Meski berada di bantaran sungai, Tabalong telah menjelma menjadi ruang kreatif dan edukatif bagi masyarakat berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Tabalong menawarkan suasana rimbun dan teduh dengan banyaknya pepohonan yang tumbuh di lokasi tersebut. Di sisi lain, di Taman Belajar Cikalong ini juga berdiri beberapa bangunan berbahan kayu yang menampilkan desain unik dan menarik.

Masing-masing bangunan di lokasi tersebut pun memiliki fungsinya masing-masing untuk berbagai kegiatan. Ada yang berfungsi sebagai perpustakaan, ada juga yang dimanfaatkan sebagai tempat untuk mengasah kreativitas.

Tabalong sendiri merupakan tempat edukasi yang dikelola oleh komunitas Sinau Art. Di tempat ini, berbagai kegiatan untuk mengasah kreativitas kerap diadakan. Seperti belajar melukis, membatik, membuat kerajinan dan lain-lain.

detikJabar sempat berbincang-bincang dengan pendiri Sinau Art, Niko Permadi. Ia bercerita tentang sebuah lahan di bantaran sungai yang kini dijadikan sebagai tempat untuk berbagai kegiatan kreatif, yakni Tabalong.

Ia mengatakan, Tabalong atau Taman Belajar Cikalong ini mulai dibangun pada tahun 2021. Taman tersebut dibangun di atas lahan milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

Menurut Niko, lahan tersebut dibangun dengan tujuan untuk memberikan ruang bagi masyarakat untuk mengasah pengetahuan dan kreativitas.

"Tabalong ini singkatan dari Taman Belajar Cikalong. Selain ada perpustakaan, di sini juga kita ada kelas seni budaya. Ada kegiatan belajar melukis, mewarnai, membatik, membuat kerajinan hingga menanam," terang Niko, Senin (21/4/2025).

"Jadi di Tabalong ini kita mengajarkan tentang pentingnya seni, budaya dan tentang lingkungan," sambung dia.

Niko mengatakan, para peserta yang biasa berkunjung dan belajar di Tabalong ini mayoritas adalah anak-anak pelajar. Mulai dari pelajar tingkat TK, SD hingga mahasiswa.

Hingga kini, Tabalong masih berdiri sebagai ruang belajar yang asri dengan lokasinya yang berada di bantaran sungai Cikalong, Kota Cirebon.

"Kita buka kelas setiap hari Kamis dan Sabtu, untuk teman-teman yang mau belajar seni," kata Niko.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya mengatakan, bahwa pihaknya sangat mendukung adanya ruang untuk mengasah keterampilan seperti Tabalong.

"Ini adalah sebuah proses kolaborasi antara BBWS dan Pemkot. Artinya bagaimana lahan ini bisa dikelola untuk menjadi ruang kreativitas, tapi dengan tetap menjaga kelestarian alam. Dan kami menunjuk komunitas Sinau Art," ujar Agus.

Agus memandang bahwa keberadaan ruang seperti Tabalong sangat dibutuhkan di Kota Cirebon. Terlebih, berbagai kegiatan untuk mengasah kreativitas seringkali dilakukan di tempat ini.

"Ini salah satu kebutuhan masyarakat. Apalagi di Kota Cirebon belum ada ruang bertemakan lingkungan. Sehingga kita masukan Tabalong ini menjadi salah satu zona kreatif," kata Agus.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads