Peristiwa berputarnya Bumi mengelilingi Matahari disebut dengan revolusi Bumi. Secara lengkap definisi revolusi Bumi adalah gerakan Bumi mengelilingi Matahari sesuai garis edarnya.
Waktu yang dibutuhkan Bumi untuk mengelilingi Matahari disebut kala revolusi Bumi. Lamanya waktu yang Bumi untuk mengelilingi Matahari dalam satu putaran adalah 365 ΒΌ hari atau sekitar 1 tahun.
Lalu, apakah detikers tahu adanya peristiwa berputarnya Bumi mengelilingi Matahari akan berdampak apa saja? simak penjelasannya di bawah ini ya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dampak dari Adanya Revolusi Bumi
Dikutip dari modul IPA Kemendikbud bertajuk "Bumi Kita dalam Tata Surya" oleh Haris Danial, S.Pd, M.A., Ismiyati Ano, S.Pd., berikut merupakan dampak terjadinya peristiwa revolusi bumi:
Baca juga: Mengapa Satu Jam 60 Menit? |
Perbedaan Lamanya Waktu Siang dan Malam
Revolusi bumi berada pada daerah yang terletak di titik terjauh bumi dengan matahari (apotema) atau sebaliknya, yaitu di titik terdekat bumi dengan matahari (hipotema). Hal ini mengakibatkan negara - negara belahan bumi di bagian utara dan selatan, memiliki lama waktu siang dan malam yang berbeda.
Daerah-daerah dekat kutub, perbedaan lama waktu siang dan malam bisa diamati secara lebih jelas. Waktu siang akan lebih singkat dari waktu malam, ketika musim dingin, sedangkan waktu siang akan lebih lama dari waktu malam terjadi pada musim panas.
Gerak Semu Tahunan Matahari
Gerak semu tahunan matahari adalah pergeseran gerak posisi matahari ke arah belahan bumi utara dan ke belahan bumi selatan. Sebenarnya matahari tidak bergerak, hal itu akibat sumbu rotasi bumi tidak tegak lurus, melainkan dengan sumbu rotasi yang miring.
Adanya Perubahan Musim
Musim sejatinya akan selalu berganti sepanjang tahun, hal ini diakibatkan karena peristiwa berputarnya Bumi mengelilingi Matahari yang disebut revolusi Bumi. Musim terbagi empat, yakni musim dingin, musim semi, musim panas, dan musim gugur.
Indonesia sendiri merupakan negara yang letaknya berada di khatulistiwa, sehingga negara Indonesia hanya mempunyai musim panas dan musim hujan.
Pembagian musim bagian bumi utara :
β’ Musim semi (21 Maret - 21 Juni)
β’ Musim panas (21 Juni - 23 September)
β’ Musim gugur (23 September - 22 Desember)
β’ Musim dingin (22 Desember - 21 Maret)
Pembagian musim bagian bumi selatan:
β’ Musim semi (23 September - 22 Desember)
β’ Musim panas (22 Desember - 21 Maret)
β’ Musim gugur (21 Maret - 22 Juni)
β’ Musim dingin (21 Juni - 23 September)
Tahun Kabisat
Dalam 1 tahun biasanya akan digenapkan menjadi 365 hari. Adanya pembulatan tersebut kemudian digenapkan menjadi 1 pada setiap tahun kabisat.
Tahun kabisat hanya ada empat tahun sekali. Ini merupakan hasil pembulatan 1/4 hari selama empat tahun. Pada tahun biasanya, jumlah hari pada bulan Februari hanyalah 28 hari, sedangkan dalam tahun kabisat, jumlah hari pada bulan Februari menjadi 29 hari.
Perubahan Penampakan Rasi Bintang
Rasi bintang merupakan susunan dari bintang - bintang yang membentuk pola-pola tertentu. Jika kita amati, bintang-bintang tampak berdekatan, namun sebenarnya letak antar bintang tidaklah berada pada lokasi yang berdekatan, melainkan sangat jauh.
Revolusi bumi mengakibatkan susunan bintang tampak berubah-ubah, Hal ini bisa kita lihat ketika, bumi berada di sebelah timur matahari, bintang-bintang yang bisa kita lihat hanyalah bintang yang berada di sebelah timur.
Sebaliknya ketika bumi berada di sebelah utara matahari, maka bintang-bintang yang bisa dilihat hanya yang berada di sebelah utara saja. Adanya perubahan rasi bintang, kemudian ditandai sebagai zodiak (Aquarius, Gemini, Leo, Pisces, dan lain-lain)
Nah, itu tadi penjelasan mengenai peristiwa berputarnya Bumi mengelilingi Matahari yang disebut revolusi Bumi beserta dampaknya. Detikers sekarang udah gak bingung lagi kan?
(pal/pal)