Cahaya adalah salah satu elemen penting dalam kehidupan. Tanpa cahaya kita tidak bisa melihat benda-benda di sekeliling.
Namun, apakah detikers tahu kalau cahaya bisa merambat lurus, dipantulkan, dan dibiaskan? Ya, tiga hal tersebut disebut sebagai sifat-sifat cahaya. Simak penjelasan lebih lanjut, yuk.
Cahaya adalah salah satu jenis gelombang elektromagnetik karena dapat merambat di ruang hampa udara. Cahaya memiliki panjang gelombang sekitar 380-750 nanometer (nm).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, cahaya juga bisa merambat dengan sangat cepat, lho, yaitu 3 x 108 m/s. Artinya, dalam waktu satu sekon cahaya bisa menempuh jarak 300.000.000 m atau 300.000 km.
Nah, sekarang kita berkenalan dengan sifat-sifat cahaya, yuk:
Sifat-sifat Cahaya
Dalam e-Modul IPA Kelas VIII yang ditulis oleh Udik Pujianto, ST. dan Binti Ni'matul Khoir, S.Pd., disebutkan jika cahaya memiliki tiga sifat, yaitu cahaya dapat merambat lurus, dapat dipantulkan, dan dapat dibiaskan. Ini penjelasan lengkapnya.
1. Cahaya Merambat Lurus
Untuk membuktikan sifat cahaya ini, kamu bisa melakukan percobaan dengan menyalakan senter di tempat yang gelap dan arahkan ke dinding. Dengan begitu, kamu bisa melihat cahaya senter yang memancar lurus dan tidak berbelok ke arah lain.
Akibat dari cahaya yang merambat lurus, benda yang tidak tembus cahaya, seperti buku, pohon, dinding, akan membentuk bayangan jika terkena cahaya. Ada dua jenis bayangan yang dihasilkan ketika cahaya mengenai benda tak tembus cahaya, yakni bayangan umbra
dan penumbra.
a. Bayangan umbra adalah bayangan yang benar-benar gelap atau bayangan benda yang tidak mendapat cahaya sama sekali.
b. Bayangan penumbra adalah bayangan yang tidak terlalu gelap atau bayangan yang masih mendapatkan cahaya.
Contoh dari sifat cahaya merambat lurus adalah terjadinya gerhana matahari dan gerhana
bulan.
2. Cahaya Dapat Dipantulkan
Cahaya yang merambat akan memantul jika mengenai semua permukaan benda tanpa terkecuali. Pemantulan cahaya dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Pemantulan teratur, yaitu pemantulan yang terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang halus dan rata, seperti contohnya cermin datar.
b. Pemantulan baur, merupakan pemantulan yang terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang kasar dan tidak rata, seperti contohnya aspal, kertas, kayu, dan sebagainya.
Pada proses pemantulan cahaya, berlaku hukum pemantulan cahaya yang dirumuskan oleh Snellius sebagai berikut.
a. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
b. Sudut datang sama dengan sudut pantul.
Selain itu, sifat cahaya yang dapat dipantulkan ternyata memengaruhi kemampuan kita mengenali warna, lho. Hal ini dikarenakan mata kita hanya menerima sebagian spektrum cahaya yang dipantulkan oleh benda.
Misalnya, cahaya yang mengenai sebuah benda terlihat berwarna merah. Hal ini berarti, spektrum cahaya yang dipantulkan oleh benda tersebut adalah spektrum merah, sedangkan spektrum cahaya lainnya diserap oleh benda tersebut.
Buka halaman berikutnya