3. Cahaya Dapat Dibiaskan atau Dibelokkan
Secara sederhana, pembiasan cahaya adalah perubahan arah sinar cahaya ketika melewati dua medium transparan dengan kerapatan yang berbeda. Misalnya, ketika cahaya melewati medium air dan udara.
Sebagai contoh, detikers bisa meletakkan pensil dalam segelas air dan pensil akan terlihat seperti patah. Hal ini dikarenakan cahaya yang mengalami pembengkokan arah lambat ketika melewati udara dan air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecepatan cahaya akan menurun saat memasuki air atau medium yang lebih rapat. Dengan begitu, semakin besar perubahan kecepatan cahaya saat melalui dua medium yang berbeda, semakin besar pula efek pembiasan yang terjadi.
Ada dua syarat terjadinya proses pembiasan cahaya, yaitu
a. Cahaya merambat melalui dua medium dengan tingkat kerapatan optik yang berbeda, contohnya udara dengan kaca, air dengan kaca, air dengan udara, dan sebagainya
b. Cahaya yang datang harus miring pada batas dua medium. Jika cahaya yang datang adalah tegak lurus, tidak akan terjadi proses pembiasan.
4. Cahaya Dapat Diuraikan (Dispersi)
Dalam Modul Pembelajaran SMA Fisika Gelombang Bunyi dan Cahaya yang disusun oleh Issi Anissa, M.Pd., dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya polikromatik (putih) menjadi cahaya-cahaya monokromatik (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu) pada prisma lewat pembiasan atau pembelokan.
Ya, contoh penguraian cahaya yang bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari adalah terjadinya pelangi. Hal tersebut membuktikan bahwa cahaya putih terdiri dari harmonisasi berbagai cahaya warna dengan panjang gelombang yang berbeda-beda.
5. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening
Ketika diarahkan ke benda bening, seperti air, gelas kaca bening, kaca mata, dan lainnya, cahaya bisa menembusnya.
Nah, itu dia sifat-sifat cahaya yang bisa kamu pelajari. Selamat belajar, detikers!
(nwy/nwy)