Tanaman pegagan berkembang biak dengan cara yang sama seperti arbei, stroberi, rumput teki, eceng gondok, semanggi, kentang, dan rumput grinting. Pegagan memiliki nama spesies Centella Asiatica L.
Melansir dari buku Khasiat & Manfaat Pegagan: Tanaman Penambah Daya Ingat karya W. P. Winarto dan Maria Surbakti, ada banyak sekali nama lokal untuk tanaman pegagan. Di Sumatera, tanaman ini disebut juga dengan daun kaki kuda, daun aga, dan lainnya.
Lalu, di Jawa dan Sunda, pegagan juga dikenal dengan nama pacul gowang, cowet gompeng, dan sebagainya. Selain itu, masih banyak lagi sebutannya di berbagai daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanaman pegagan berkembang biak dengan geragih atau disebut juga stolon. Dalam buku Detik demi Detik Menghadapi US SD/MI 2016 karya Tim Guru Smart disebutkan bahwa geragih adalah batang yang menjalar di atas tanah.
Geragih adalah salah satu bentuk perkembangbiakan vegetatif alami. Perkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan yang tidak melewati proses pertemuan gamet jantan dan betina. Di samping itu, perkembangbiakan vegetatif ada yang alami dan buatan.
9 Manfaat Pegagan
Tanaman pegagan atau Centella Asiatica L. ini sangat populer dijadikan sebagai bahan dari produk perawatan kulit atau skincare. Namun, sebenarnya ada banyak manfaatnya yang lain di samping itu.
Merangkum dari buku Cegah Covid-19 dengan Meningkatkan Imun dan Khasiat & Manfaat Pegagan, ini dia sederet manfaat pegagan.
1. Membantu Menyembuhkan Luka
Pegagan memiliki kandungan asiatikosida yang sifatnya antioksidan dan berfungsi dalam menyembuhkan luka.
2. Penunjang Daya Ingat
Pegagan diyakini berpengaruh secara signifikan dalam proses belajar dan mengingat. Dalam penelitian in vivo, pegagan terbukti meningkatkan tingkat norepinefrin, dopamin, dan 5-HT pada otak.
3. Sebagai Neuroprotektif
Berdasarkan studi klinis, pegagan efektif melindungi neuron melawan kerusakan oksidatif.
4. Sebagai Antidepresan
Pegagan memiliki saponin triterpenoid yang menunjukkan aktivitas antidepresan dengan mengurangi level kortikosteron.
5. Mengobati Ketidakcukupan Vena
Saponin triterpenoid dalam pegagan juga bersifat memperkuat pembuluh darah yang melemah dengan cara memperbaiki perubahan dinding pada vena penderita hipertensi kronis.
6. Mengobati Autoimun
Pegagan mengandung madekasol yang berkhasiat untuk mengobati skleroderma sistemik kronis dan subkronis.
7. Membantu Mengobati Penyakit Kardiovaskular
Pegagan membantu mengurangi jumlah sirkulasi sel-sel endotel pada kasus postphlebitic syndrome.
8. Bersifat Antidiabetes
Dalam studi klinis, pegagan berfungsi sebagai penenang dan hipogliakemik, Ia juga punya kemampuan insulin dan meregulasi glukosa. Kandungan polimer polifenol sebagai antioksidan di dalamnya juga bermanfaat untuk penderita diabetes.
9. Digunakan dalam Praktik Yoga dan Meditasi
Para ahli ayurveda atau spiritual di India kuno percaya bahwa pegagan yang mereka sebut brahmi ini mampu membangkitkan tenaga dalam yang ada di kepala. Sehingga, menyeimbangkan kemampuan otak kiri dan kanan.
Buku Khasiat & Manfaat Pegagan mengatakan bahwa pegagan sangat mudah ditemui dan tumbuh melimpah di tempat-tempat terbuka seperti tegalan dan tempat yang agak terlindung. Tanaman ini suka dengan lingkungan basah, misalnya selokan, persawahan, tepi jalan, tepi tembok dan pagar, atau padang rumput.
Tanaman pegagan yang berkembangbiak dengan geragih ini rupanya punya manfaat yang sangat berlimpah ya, detikers. Kamu tertarik mengonsumsinya secara teratur?
(nah/nwy)