Penelitian merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk mencari jawaban dari permasalahan yang muncul. Ada berbagai macam jenis penelitian, mulai dari penelitian eksploratif hingga kualitatif.
Dalam sebuah penelitian, peneliti akan dihadapkan dengan fakta dan teori. Sederhananya, fakta adalah fenomena yang ada. Sedangkan, teori adalah kumpulan fakta yang mudah dipahami.
Ada empat kriteria yang perlu dipenuhi dalam suatu penelitian ilmiah. Dikutip dari buku Metodologi Penelitian oleh W. Gulo, empat kriteria tersebut adalah penelitian harus dilakukan secara sistematis, terkendali, empiris, dan bersifat kritis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari kriteria tersebut, Kerlinger, yakni salah seorang ahli, mendefinisikan penelitian sebagai sebuah proses penemuan informasi secara sistematis dan terkontrol. Penelitian dilakukan dengan menyusun hipotesis yang terdapat di antara fenomena dan menguji hipotesis tersebut.
Dilansir dari direktori file Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), penelitian dapat dibedakan menjadi berbagai jenis. Jenis penelitian dilihat berdasarkan tujuan, penerapan, peneliti, dan paradigma. Berikut penjelasan masing-masing jenis penelitian:
A. Berdasarkan Tujuan Penelitian
1. Penelitian Eksploratif
Penelitian eksploratif bertujuan untuk mencari apakah suatu fenomena tersebut memang hadir atau ada.
2. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif bertujuan untuk menelaah sebuah fenomena dan mendefinisikannya secara lebih baik. Penelitian ini juga bisa dilakukan untuk membedakan dengan fenomena lain.
3. Penelitian Korelasi atau Prediktif
Penelitian korelasi atau prediktif bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan yang menelaah tentang kemungkinan terjadinya sesuatu atas dasar sesuatu yang lain.
4. Penelitian Eksplanatif atau Eksperimental
Penelitian eksplanatif atau eksperimental bertujuan untuk menguji hubungan sebagai akibat antara dua fenomena atau lebih.
5. Penelitian Tindakan atau Evaluatif
Penelitian tindakan atau evaluatif bertujuan untuk mencari solusi terhadap suatu masalah. Penelitian ini juga bisa dilakukan untuk mengukur efektivitas sebuah sistem.
B. Berdasarkan Penerapan Penelitian
1. Penelitian Dasar
Penelitian dasar dilakukan secara murni karena menemukan sesuatu tanpa memikirkan penerapannya. Hasil dari penelitian jenis ini berupa pengetahuan umum atau ilmu dasar.
2. Penelitian Terapan
Penelitian terapan dilakukan untuk memperoleh hasil yang berguna atau bermanfaat. Penelitian ini dilakukan dari sudut kepentingan praktis.
C. Berdasarkan Peneliti
1. Penelitian Akademis
Penelitian akademis adalah penelitian yang melibatkan peneliti profesional. Biasanya, penelitian jenis ini dijamin oleh lembaga penelitian.
2. Penelitian Evaluasi atau Kebijakan
Penelitian evaluasi atau kebijakan adalah penelitian yang dilakukan atas permintaan pihak birokrasi untuk menunjang kebutuhan administrasi atau kebijakan tertentu. Penelitian jenis ini juga dilakukan oleh peneliti profesional.
3. Penelitian Partisipatoris
Penelitian partisipatoris adalah penelitian yang didalamnya terdapat pendekatan interaktif. Dalam penelitian ini, pelaku turut mempengaruhi hasil penelitian. Penelitian partisipatoris bertujuan untuk membangun kesadaran dan perubahan sosial pelaku.
D. Berdasarkan Paradigma Penelitian
1. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berangkat dari paradigma positivisme. Penelitian jenis ini menggunakan metode dan analisis kuantitatif. Hasil akhir dari penelitian kuantitatif berupa generalisasi.
2. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berangkat dari paradigma fenomenologi atau natural inquiry. Jenis penelitian ini menggunakan metode dan analisis kualitatif. Hasil akhir dari penelitian kualitatif berupa penjelasan atau deskripsi.
(kri/pal)