Nabi Muhammad SAW memiliki ibu susu sebutan bagi perempuan yang menyusui seorang anak lain. Dikutip dari tulisan berjudul Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Peringatan Kelahiran Nabi Muhammad SAW, salah satu ibu susu adalah Halimah binti Abi Dzu'aib.
"Akhirnya datanglah wanita dari Bani Sa'ad bin Bakr yaitu Halimah binti Abi Dzu'aib untuk mencari bayi yang akan disusuinya," ujar Ainal Mardhiah dalam tulisan tersebut yang diterbitkan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry.
Rasulullah SAW dibawa Halimah meski pada awalnya dia menolak, karena dia menghindari anak yatim. Kondisi pedalaman Bani Sa'ad saat itu dalam kondisi tandus, sehingga kambing-kambing kering air susunya. Kedatangan Nabi Muhammad SAW membawa perubahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Air susu kambing menjadi melimpah serta kondisi tandus menjadi subur. Keberkatan juga datang dalam bentuk banyak tanaman yang tumbuh hijau, sehingga kambing dan hewan lain bisa pulang dalam kondisi kenyang.
"Sejak diambilnya anak itu (Nabi Muhammad SAW), ia merasa mendapat berkah ternak kambing gemuk dan susunya bertambah. Tuhan telah memberikan semua yang ada padanya," tulis Ainal seperti diceritakan Halimah dikutip dari buku Sejarah Hidup Rasulullah karya Muhammad Husein Haikal.
Baca juga: Bacaan Doa Iftitah dan Keutamaannya |
Ibu susu lain Nabi Muhammad SAW adalah Thuwaibah yang merupakan seorang budak. Menyusui atau memberikan Air Susu Ibu (ASI) adalah hal biasa dalam masyarakat Arab. ASI diyakini memberi banyak manfaat untuk anak.
Memberi ASI dapat menjauhkan anak-anak itu dari penyakit, karena tubuh lebuh kuat dengan otot kekar. Manfaat lain adalah agar keluarga yang menyusui bisa melatih bahasa Arab.
(row/row)