Salah seorang sahabat pernah berkata:
"Aku pernah menemani Zubair bin Awwam pada sebagian perjalanan dan aku melihat tubuhnya. Maka aku saksikan banyak sekali luka goresan pedang, sedang di dadanya terdapat seperti mata air yang dalam menunjukkan bekas tusukan lembing dan anak panah. Aku pun berkata: 'Demi Allah telah kusaksikan sendiri pada tubuhmu apa yang belum pernah kulihat pada orang lain sedikit pun!'
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. penyebab pemanasan global
2. pelanggaran ham: pengertian, jenis dan contoh kasusnya
3. fauna indonesia bagian timur
Kemudian Zubair pun menjawab:
"Demi Allah, semua luka-luka itu kudapat bersama Rasulullah pada peperangan di jalan Allah."
Pada Perang Khandaq seperti yang dikisahkan dalam buku 10 Sahabat Rasul Penghuni Surga
By Ariany Syurfah, kondisi kaum muslimin saat itu sangat buruk. Ditambah lagi ketika kaum Yahudi Bani Quraidhah mengingkari perjanjian mereka dengan Rasulullah SAW dan membuat kaum musyrikin masuk ke Madinah.
Rasulullah SAW berseru kepada kaum muslimin:
"Siapa yang akan pergi ke Bani Quraidhah untuk memerangi mereka?"
Setelah berkali-kali bertanya, hanya Zubair bin Awwam yang menyanggupi hal tersebut.
Kesetiaan untuk mengawal Rasulullah, kedermawanan, dan keteguhan Zubair bin Awwam dalam membela Islam memang patut diacungi jempol. Semoga kisah singkat ini menginspirasi detikers, ya!
(nwy/nwy)