Buntut Tawuran di Flyover Pasar Rebo, 2 KJP Plus Pelajar Dicabut

ADVERTISEMENT

Buntut Tawuran di Flyover Pasar Rebo, 2 KJP Plus Pelajar Dicabut

Nikita Rosa - detikEdu
Selasa, 06 Feb 2024 11:30 WIB
Ilustrasi tawuran
Buntut Tawuran Pelajar di Pasar Rebo, Jakarta. (Foto: Ilustrasi oleh Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus) milik pelajar yang terlibat tawuran di kolong flyover Pasar Rebo, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Minggu (28/1/2024).

"(Pencabutan KJP Plus) ini diatur dalam Pasal 23 sampai dengan 26 dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 110 Tahun 2021 tentang Bantuan Sosial Biaya Pendidikan," ujar Kepala Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan (P4OP) Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Waluyo dalam Antara dikutip Selasa (6/2/2024).

Berdasarkan aturan tersebut, pelajar penerima Bantuan Sosial Biaya Pendidikan dilarang membelanjakan Bantuan Sosial Biaya Pendidikan di luar penggunaan yang telah diatur dalam Peraturan Gubernur, merokok, menggunakan dan mengedarkan narkotika, dan obat-obatan terlarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penerima Bantuan Sosial Biaya Pendidikan juga dilarang melakukan perbuatan asusila, pergaulan bebas, atau pelecehan seksual, terlibat dalam kekerasan atau perundungan, terlibat tawuran, geng motor atau geng sekolah, minum minuman keras atau beralkohol, terlibat pencurian, melakukan pemalakan, pemerasan, penjambretan, terlibat perkelahian, dan penipuan dan tindakan terlarang lainnya.

Berdasarkan pemeriksaan para pelaku tawuran membeli senjata tajam di toko online. Polisi juga mengungkap kedua kelompok sudah berjanjian untuk tawuran via WhatsApp (WA). Sebelum tawuran, para pelaku sempat pesta minuman keras (miras).

ADVERTISEMENT

Polisi telah menangkap empat pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang remaja berinisial DSS (18) mengalami luka parah di bagian pergelangan tangan.

"Empat pelaku sudah kita tangkap. Mereka berinisial AM (17), AP (16), RA (15) dan P (17)," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, dalam detikNews.

Para pelaku ditangkap di lokasi yang berbeda. Namun pelaku lainnya berinisial FAA, yang merupakan otak dari tawuran itu, masih menjadi buron.

"Satu pelaku yang merupakan otak dari aksi tawuran masih DPO. Kami mengerahkan personel untuk mengejar pelaku hingga ke daerah," kata dia.




(nir/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads