Setelah sebelumnya memberangkatkan mahasiswa Indonesia ke Korea Selatan, kini penerima beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) resmi berangkat ke Irlandia. Momen bahagia ini mengawali kegiatan belajar selama satu semester di benua Eropa.
Dilansir dari laman resmi Dikti Kemdikbud, kali ini ada 15 awardee penerima beasiswa IISMA yang berkesempatan belajar di Irlandia. Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia ini akan menempuh pendidikan selama satu semester di National University of Ireland, Galway (NUI Galway).
Rombongan mahasiswa ini resmi diberangkatkan pada 3 September 2022. Pelepasan ini merupakan yang pertama untuk rombongan mahasiswa IISMA yang berada di kawasan Inggris dan Irlandia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelepasan mahasiswa penerima IISMA di bandara Soekarno-Hatta
Momen pelepasan para mahasiswa ini berlangsung di terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta. Kegiatan ini digelar secara luring dan daring.
Ketua Program IISMA 2022, Rachmat Sriwijaya hadir secara daring. Demikian pula dengan Atdikbud KBRI London, perwakilan KUI dari perguruan tinggi asal mahasiswa, para orang tua mahasiswa dan perwakilan Education in Ireland.
Dalam sambutannya, Rachmat Sriwijaya menyampaikan kepada para mahasiswa agar bisa mengikuti program ini dengan baik. Diharapkan pula, kegiatan ini bisa menumbuhkan jiwa nasionalis dari para penerima beasiswa.
"Kami memulai acara pelepasan ini dengan memutarkan lagu Berkibarlah Benderaku dan akan menutup dengan memutarkan lagu Bagimu Negeri, dengan tujuan menumbuhkan jiwa nasionalisme dalam diri awardees kami yang akan berangkat ke NUI Galway. Tentu saja kami berharap bahwa awardees yang kami berangkatkan untuk belajar di Irlandia dapat memiliki jiwa loyalitas yang tinggi bagi Indonesia dan dapat berkarya semaksimal mungkin untuk bangsa dan negara," ujar Rachmat.
Bukan hanya sekadar simbolis semata, acara pelepasan mahasiswa ini juga sekaligus bertujuan untuk memberikan arahan langsung kepada para mahasiswa yang hendak berangkat menuju universitas tujuan masing-masing.
Pengarahan yang disampaikan dari berbagai pihak ini nantinya diharapkan bisa menjadi bekal utama dan pegangan bagi para mahasiswa untuk bisa beradaptasi dan menjalani program dengan baik.
Rangkaian kalimat positif juga diutarakan Khairul Munadi selaku Atdikbud KBRI London. Ia mengatakan, semangat para penerima beasiswa ini bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya.
"Berada dalam nuansa yang sangat positif bagi Indonesia, dan melihat wajah adik-adik yang akan berangkat ini sangat membangkitkan semangat kita semua. Kami sangat antusias dan bangga dengan program yang amat luar biasa ini. IISMA ini benar-benar terobosan bagi perguruan tinggi di Indonesia. Tidak saja terobosan dalam konteks Indonesia, tetapi di UK dan Ireland juga program ini menjadi perbincangan di berbagai universitas yang semakin familiar dengan IISMA dan juga antusias untuk mengikuti program yang bergengsi ini."
Apresiasi dari pihak kampus di Indonesia
Adanya program IISMA dari pemerintah Indonesia melalui Kemdikbudristek ini mendapat apresiasi dari pihak perguruan tinggi di Indonesia. Program ini membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk dapat belajar dan mengenal kebudayaan di luar negeri.
Holis Abdul Holi sebagai perwakilan perguruan tinggi asal mahassiwa dari Universitas Padjadjaran mengatakan, "Kita patut bangga dengan pemerintah yang sangat concern terkait globalisasi atau internasionalisasi pendidikan, terbukti dari program IISMA ini. Pada zaman saya menjadi seorang mahasiswa, belum ada kesempatan untuk mengikuti program seperti ini yang memberi kesempatan yang begitu luas untuk dapat merasakan pendidikan world class di luar negeri," ujar Holis.
Lebih lanjut, Holis juga berharap para mahasiswa penerima beasiswa IISMA ini dapat menjadi duta bangsa Indonesia yang membanggakan. Program ini sekaligus menjadi kesempatan untuk memperkenalkan Indonesia di kancah internasional.
Pesan dari orangtua mahasiswa
Menjadi orangtua yang anaknya terpilih sebagai penerima beasiswa IISMA tentu menghadirkan perasaan bangga tersendiri.
Wismantono, selaku perwakilan orang tua awardee Shafina Raamiza Wisman dari IPB, mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang yang telah membuat program IISMA dan memberikan kesempatan bagi anak-anak Indonesia untuk dapat belajar menjadi pemimpin dengan wawasan global.
"Di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung. Kami berharap adik-adik dapat menunjukkan bahwa kita juga melakukan penghormatan terhadap budaya dan peradaban yang ada di negara lain, yang tentu tidak sepenuhnya sama dengan budaya Indonesia," ujar Wismantono.
Wismantono juga berharap agar para mahasiswa ini bisa menggunakan kesempatan ini dengan baik untuk belajar. Proses adaptasi akan terasa mudah ketika bisa mulai berkomunikasi dengan mahasiswa di kampus tujuan.
"Mewakili seluruh orang tua mahasiswa ini, kami mengucapkan selamat jalan dan salam sukses. Jangan nakal dan tetap solid," pungkasnya.
IISMA sendiri merupakan program beasiswa dari pemerintah Indonesia bagi mahasiswa sarjana untuk mengikuti program mobilitas di universitas terkemuka di luar negeri. Program ini dikelola Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbudristek.
Saat ini ada 46 perguruan tinggi di seluruh dunia yang menjadi mitra Kemdikbudristek dalam program IISMA 2022. Perguruan tinggi tersebut antara lain berasal dari Korea Selatan, Inggris, Irlandia, Malaysia, Prancis, Taiwan, Australia, Amerika Serikat, Hungaria, Jerman, dan Turki.
(dvs/nwy)