Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) United Kingdom (UK), menyelenggarakan mentoring beasiswa LPDP, Selasa (26/4/2022). Mentoring ini difokuskan untuk program master dan doktoral.
Ketua PCINU UK, Shandy Adiguna mengatakan, program ini merupakan bagian kegiatan Ramadan Nahdliyin Inggris Raya. Kegiatan peningkatan kapasitas untuk mahasiswa ini dilakukan rutin melalui webinar dan mentoring beasiswa.
"Ini kami selenggarakan rutin tiap tahun, sebagai program utama. Mentoring Beasiswa LPDP sudah berjalan sejak Februari 2022 lalu, dan dalam waktu dekat akan diselenggarakan mentoring beasiswa Chevening, post-doctoral dan beasiswa lain untuk kampus-kampus di UK," ungkap Shandy, dalam keterangannya, Selasa (26/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Profesional di bidang keuangan internasional di London ini berharap, para mahasiswa dan santri asal Indonesia banyak yang melanjutkan studi di Inggris.
"Kami berharap, melalui program ini, makin banyak santri-santri kuliah dengan berbagai beasiswa di kampus-kampus Inggris Raya. Nanti bersama-sama mengabdikan diri, khidmah untuk PCINU dan Muslimat United Kingdom, sembari kuliah dan melakukan riset," terangnya.
Koordinator program beasiswa PCINU UK, Ferdiyan, mengungkapkan bahwa pihaknya membentuk tim kecil untuk mentoring ini. Tahap pertama pada Februari lalu diikuti sekitar 150 peserta.
"Kami mengorganisir teman-teman santri yang sudah lolos (beasiswa) LPDP untuk turut serta menjadi volunteer untuk membimbing teman-temannya lain yang baru mau mendaftar LPDP," jelas Ferdi.
"Kedepannya kami berharap, ketika teman-teman ini lolos LPDP, mereka juga bisa melanjutkan agenda-agenda seperti ini agar terus berkesinambungan. LPDP milik semua masyarakat Indonesia," tambah alumni University of Leeds ini.
Ferdi menambahkan, program beasiswa ini terbuka untuk umum, sebagai khidmah PCINU UK dan mentor yang sudah mendapatkan beasiswa. Namun demikian, ia mendorong santri-santri untuk lebih aktif mendaftar beasiswa, khususnya LPDP.
Menurutnya, masih cukup banyak pesantren-pesantren di daerah-daerah yang belum akrab dengan proses pendaftaran LPDP, termasuk juga berkas-berkas apa yang perlu mereka siapkan. Sehingga perlu adanya bimbingan kepada mereka.
"Harapannya, LPDP bisa diakses semua orang termasuk juga teman-teman yang berada di daerah-daerah," demikian ungkap Ferdi, yang juga founder Vinter, startup bidang pendidikan.
PCINU UK terus mendorong para santri untuk mendaftar beasiswa, menggembleng diri, serta berani mengakses kampus-kampus di Inggris untuk kuliah lanjutan. Mereka juga bekerjasama dengan pelbagai pihak untuk mentoring beasiswa, di antaranya KBRI London, PPI UK, alumni Chevening dan komunitas lain.
(kri/faz)