Daftar Artis Top yang Dijadikan Mata Kuliah, Ada BTS hingga Taylor Swift

LOS ANGELES, CALIFORNIA - NOVEMBER 21: (L-R) Jimin, J-Hope, Jin, Jungkook, RM, Suga, and V of BTS perform onstage during the 2021 American Music Awards at Microsoft Theater on November 21, 2021 in Los Angeles, California. (Photo by Kevin Winter/Getty Images for MRC) — BTS pernah jadi mata kuliah di UC Barkeley AS (Foto: Getty Images for MRC/Kevin Winter)

Jakarta -

Beberapa universitas di dunia menjadikan beberapa penyanyi top dunia sebagai mata kuliah atau studi kasus dalam sebuah mata kuliah.

Para artis ini dipilih bukan hanya karena album yang merajai tangga lagu internasional. Namun juga karena ideologi sang artis yang ditunjukkan lewat lirik-lirik lagu. Bahkan, ada juga penyanyi yang dipilih karena mampu memengaruhi budaya sebuah negara.

Nah, baru-baru ini pelantun lagu All Too Well, Taylor Swift dijadikan mata kuliah di Clive Davis Institute bagian dari New York University. Tidak hanya Taylor Swift saja, bahkan boy group yang mengharumkan nama Korea Selatan, BTS juga sempat dijadikan mata kuliah di UC Berkeley.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siapa saja ya penyanyi terkenal yang dijadikan mata kuliah? Berikut daftarnya yang dikutip dari berbagai sumber:

1. Jay Z dan Kanye West

Jay Z dan Kanye West pernah dijadikan mata kuliah dengan nama English 2169 Jay Z and Kanye West. Mata kuliah ini ada di University of Missouri.

Mahasiswa yang mengambil mata kuliah ini akan mempelajari karier hip hop Jay Z dan Kanye West dalam budaya Amerika Serikat.

2. Lady Gaga

Lady Gaga Foto: iStock

Penyanyi sekaligus pemain film Lady Gaga juga pernah dijadikan mata kuliah di University of South Carolina. Nama mata kuliah tersebut adalah Lady Gaga and the Sociology of Fame. Hal yang dipelajari adalah ketenaran Lady Gaga dalam budaya Amerika Serikat dengan skala sosial dan global.

3. Beyonce

Beyonce Foto: Instagram @beyonce

Menyusul suaminya, Beyonce juga dijadikan mata kuliah di Rutgers University. Mata kuliah tersebut bernama Politicizing Beyoncé. Hal yang dipelajari adalah wacana politik, seksual, gender, dan ras dalam karier dan musik Beyonce.

4. Bruce Springsteen

Selain Beyonce, Rutgers University juga mempelajari Bruce Springsteen dengan mata kuliah bernama Bruce Springsteen's Theology. Hal yang dipelajari adalah lirik-lirik lagu Bruce Springsteen yang dikaitkan dengan agama.

5. Michael Jackson

Michael Jackson Foto: Instagram

Jika membicarakan musik tidak lengkap tanpa adanya Michael Jackson. Michael Jackson: The Business of Music dipelajari di Clark Atlanta University. Mata kuliah ini mempelajari bagaimana Michael Jackson membangun kerajaan musik sebagai "Raja Pop."

6. Jay Z

Tidak hanya di University of Missouri saja, Jay Z juga dijadikan mata kuliah di Georgetown University. Mata kuliah itu bernama Sociology of Hip Hop: Jay Z.

Hal yang dipelajari wacana ras, gender, etnis, kelas, kesetaraan ekonomi, dan ketidakadilan sosial dalam musik Jay Z.

Artis yang dijadikan mata kuliah -> Klik laman selanjutnya

7. U2

GLENDALE, AZ - SEPTEMBER 19: (L-R) The Edge, Larry Mullen Jr, Bono and Adam Clayton of U2 perform during The Joshua Tree Tour 2017 at University of Phoenix Stadium on September 19, 2017 in Glendale, Arizona. (Photo by Christian Petersen/Getty Images) Foto: Christian Petersen/Getty Images

Band asal Inggris U2 pernah dijadikan mata kuliah di Saint Mary's College. Mata kuliah itu bernama Spirituality and Politics of U2.

Mahasiswa mempelajari politisasi lagu-lagu U2 yang berisikan pesan sosial dan spiritual.

8. Radiohead

Syracuse University pernah mengadakan mata kuliah yang membahas tentang grup band Radiohead. Mata kuliah itu bernama The Music of Radiohead.

Mata kuliah ini mempelajari Radiohead yang dilihat dari sejarah musik dan mengeksplorasi musik-musiknya.

9. Madonna

University of Amsterdam pernah membuka mata kuliah Madonna the Phenomenon. Mata kuliah tersebut mempelajari bagaimana citra Madonna di media dan juga pengaruh Madonna sebagai simbol seksualitas.

10. Elvis Presley

Elvis Presley Foto: (dok.USAToday)

University of Iowa pernah membuka mata kuliah yang secara khusus membahas Elvis Presley. Mata kuliah itu bernama American Popular Arts: Elvis as Anthology.

Mahasiswa yang mengambil mata kuliah Elvis mempelajari bagaimana Elvis mempengaruhi budaya Amerika melalui musik dan perannya di film.

11. Miley Cyrus

Mantan artis cilik yang terus eksis hingga kini Miley Cyrus juga dijadikan mata kuliah di Skidmore College. Mata kuliah ini bernama The Sociology of Miley Cyrus: Race, Class, Gender, and Media.

Hal yang dipelajari yaitu bagaimana karier Miley Cyrus menjadi contoh tema gender, ras, dan identitas di media.

12. BTS

BTS Foto: (dok. Big Hit Music)

Kesuksesan BTS tentu saja menjadi hal yang menarik untuk dipelajari. Kampus UC Berkeley pernah membuka mata kuliah BTS dengan nama Next Generation Leaders: BTS.

Mata kuliah ini mempelajari sejarah, kesenian, filantropi dan aspek lainnya dari musik BTS. Tidak hanya itu mahasiswa juga menganalisis video klip BTS dan wawancara mereka di media.

13. The Beatles

The Beatles di Abbey Road: Siapa orang Skotlandia yang mengambil foto mereka menyeberang jalan? Foto: BBC Magazine

Band legendaris asal Inggris tidak hanya dijadikan mata kuliah saja melainkan jurusan di program pendidikan master. Nama jurusan itu adalah The Beatles: Music Industry and Heritage yang ada di Liverpool University.

Di jurusan ini, mahasiswa akan mempelajari bagaimana musik dan cerita The Beatles dan keterkaitannya dengan budaya populer. Selain itu, mahasiswa juga akan mempelajari The Beatles dari kacamata pariwisata di Liverpool.

Mahasiswa akan mengetahui bagaimana peran dan signifikansi dari The Beatles atas warisan musik mereka bagi industri lokal, regional, dan nasional.

14. Taylor Swift

taylor swift Foto: Instagram @taylorswift

Mata kuliah Taylor Swift secara resmi dimulai pada tanggal 26 Januari hingga 9 Maret di Clive Davis Institute bagian dari New York University.

Mata kuliah ini membahas tentang evolusi karier Taylor Swift sebagai creative music entrepreneur, penulis lagu country dan pop, wacana tentang fandom dan wanita muda, dan politik di balik musik pop.

Halaman 1 2

Selanjutnya