Teluk Gilimanuk 'Diserbu' Saat Libur Lebaran, Laut Tenang-Alami Jadi Pemikat

Jembrana

Teluk Gilimanuk 'Diserbu' Saat Libur Lebaran, Laut Tenang-Alami Jadi Pemikat

Sui Suadnyana, Putu Adi - detikBali
Sabtu, 05 Apr 2025 21:28 WIB
Pengunjung memasuki jukung tradisional untuk berkeliling menikmati keindahan Teluk Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Sabtu (5/4/2025). (I Putu Adi Budiastrawan/detikBali)
Foto: Pengunjung memasuki jukung tradisional untuk berkeliling menikmati keindahan Teluk Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Sabtu (5/4/2025). (I Putu Adi Budiastrawan/detikBali)
Jembrana -

Kawasan wisata Teluk Gilimanuk di Jembrana, Bali, menjadi primadona bagi wisatawan lokal selama libur Idul Fitri 1446 Hijriah. Keindahan panorama laut yang tenang dan alami menjadi daya tarik utama bagi warga untuk menghabiskan waktu liburan di tempat ini.

Pantauan detikBali pada Jumat (5/4/2025) menunjukkan peningkatan signifikan aktivitas wisata di Teluk Gilimanuk. Para pedagang kaki lima dan pelaku usaha wisata air tampak semringah menyambut lonjakan kunjungan ini. Jukung-jukung tradisional yang menawarkan wisata keliling teluk terlihat sibuk mengangkut wisatawan yang ingin menikmati keindahan perairan Gilimanuk.

"Peningkatan dari hari biasanya, ya biasanya dari 13 armada itu empat armada saja jalan bergantian. Sejak libur ini semua armada berjalan hingga dua kali dalam sehari, peningkatan 200 persen," ungkap Ketua Paguyuban Wisata Teluk Gilimanuk, Sony Budi Kusuma, saat ditemui detikBali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbagai pilihan trip wisata ditawarkan kepada para pengunjung, mulai dari menikmati keindahan perairan Teluk Gilimanuk hingga mengunjungi pulau-pulau kecil di sekitarnya, seperti Pulau Kalong, Pulau Burung, dan Pantai Karangsewu.

"Daerah hutan mangrove yang melintasi jalur perjalanan juga menjadi daya tarik tersendiri. Karakter perairan di Teluk Gilimanuk juga sangat tenang, jadi sangat cocok untuk mengajak keluarga berwisata air karena tidak akan mengalami mabuk laut," jelas Sony.

ADVERTISEMENT

Mayoritas wisatawan yang berkunjung ke Teluk Gilimanuk berasal dari daerah sekitar, seperti Jembrana dan Buleleng. Namun, pada akhir pekan dan libur panjang seperti saat ini, Teluk Gilimanuk juga menarik minat wisatawan dari Pulau Jawa, terutama dari daerah Jember dan Banyuwangi.

"Mereka biasanya melakukan perjalanan khusus ke Bali dengan naik kereta, menyeberang ke Bali, dan akhirnya sampai di Teluk Gilimanuk," kata Sony.

Tarif Terjangkau, Wisata Jukung Jadi Favorit

Wisata keliling Teluk Gilimanuk menggunakan jukung tradisional yang dapat menampung 8-10 orang penumpang menjadi pilihan favorit wisatawan karena tarifnya yang terjangkau. Para pengunjung dapat menikmati keindahan teluk secara keseluruhan sekitar 30 hingga 45 menit hanya dengan merogoh kocek sebesar Rp 170 ribu.

"Selain mengantar tamu keliling Teluk Gilimanuk, nelayan juga menawarkan wisata memancing. Jadi setiap harinya mereka terjadwal untuk mengantar wisatawan yang ingin memancing. Tarif memancing dimulai Rp 300 ribu tergantung waktu serta jarak tempuh," imbuh Sony.

Seorang wisatawan asal Jember, Jawa Timur, Bastiar (48), sengaja datang ke Teluk Gilimanuk sambil mengunjungi keluarganya di Kelurahan Gilimanuk. Ia menilai biaya perjalanan dari Jember hingga Gilimanuk sangat terjangkau.

"Kalau PP (pulang pergi) itu sekitar Rp 60 ribu per orang sudah termasuk tiket kereta dan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. Saya kebetulan ada saudara di Gilimanuk jadi menyempatkan mampir di Teluk Gilimanuk," papar Bastiar.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads