Libur Lebaran 2025 membawa angin segar bagi para pelaku wisata bahari di Bali. Sejumlah penyedia jasa fast boat (kapal cepat) di Pelabuhan Sanur mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang, khususnya menuju destinasi populer seperti Nusa Penida.
Kadek Artisna Widyantari, karyawan penyedia fast boat Blue Harbor, menyatakan arus wisatawan pasca-Lebaran meningkat tajam, didominasi oleh wisatawan domestik.
"Biasanya hari biasa didominasi turis asing dari China dan India. Namun sekarang mayoritas tamu domestik," ujarnya saat ditemui di Pelabuhan Sanur, Sabtu (5/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengungkapkan momen libur Lebaran menjadi titik balik setelah sektor pariwisata sempat lesu. "Dari bulan lalu kan lumayan sepi, sekarang tiba-tiba setelah Lebaran jadi tinggi banget kenaikannya. Bisa sampai 150 persen dibanding bulan lalu," ujarnya.
Meski terjadi lonjakan penumpang, Blue Harbor tetap membatasi jumlah kapal yang beroperasi. Hal ini membuat banyak wisatawan tidak kebagian tiket jika datang tanpa reservasi.
"Kami oper ke jadwal siang atau sore kalau yang pagi penuh. Karena di sini golden hour-nya biasanya jam 7 (pagi) sampai jam 9 pagi," katanya.
Tiket kapal Blue Harbor dibanderol mulai dari Rp 200 ribu untuk wisatawan lokal dan Rp 400 ribu untuk wisatawan mancanegara.
Puncak kunjungan terjadi pada 1 hingga 4 April 2025. Kadek menyebut kondisi pelabuhan sangat padat, namun pihaknya sudah melakukan persiapan jauh hari sebelumnya.
"Kita sudah biasa dan sudah prepare, sudah prediksi di Lebaran ini jadi kita udah nyiapin semuanya," katanya.
Hal serupa diungkapkan Arya Putra dari El Rey Fast Cruise. Ia menyebutkan selama masa libur Lebaran, kapal mereka yang biasanya mengangkut sekitar 100 penumpang kini terisi penuh hingga 150 orang pada setiap jadwal keberangkatan pagi.
"Kami hanya punya satu armada dengan dua kali keberangkatan, pagi dan siang. Setiap keberangkatan pagi selama liburan selalu full. Tamu lokal mendominasi, sedangkan turis asing jumlahnya tetap seperti hari biasa," ujarnya.
Harga tiket El Rey bervariasi, yakni Rp 75 ribu untuk warga lokal Bali, Rp 100 ribu untuk wisatawan domestik luar Bali, dan Rp 200 ribu untuk wisatawan asing.
Reservasi tiket dapat dilakukan melalui WhatsApp, situs resmi, atau langsung di pelabuhan. Namun Arya mengingatkan calon penumpang agar menghindari pembelian langsung karena potensi antrean.
"Kalau datang langsung tanpa booking, bisa crowded banget. Jadi lebih baik pesan dulu," sarannya.
Lonjakan ini menjadi sinyal positif bagi pemulihan sektor wisata bahari di Bali, terutama di kawasan strategis seperti Sanur, Nusa Penida, dan sekitarnya.
(dpw/dpw)