Fulan Fehan adalah salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Terletak di Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen, tempat ini menawarkan pemandangan sabana luas yang memukau dengan latar Gunung Lakaan yang megah.
Buat kamu yang ingin wisata ke Nusa Tenggara Timur (NTT), wajib pelesiran ke Fulan Fehan. Simak ulasan lengkapnya yang dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.
Akses ke Fulan Fehan
Dari Kota Atambua, ibu kota Kabupaten Belu, Fulan Fehan dapat dicapai dengan perjalanan sekitar 1,5 jam menggunakan kendaraan pribadi atau ojek. Jaraknya sekitar 35 kilometer (km), dengan rute yang menawarkan pemandangan perbukitan dan hutan yang memanjakan mata. Meski perjalanan berliku, keindahan alam sepanjang jalan menjadikannya pengalaman yang tak terlupakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jam Buka dan Tiket Masuk
Fulan Fehan terbuka untuk wisatawan sepanjang hari, memberikan kebebasan untuk menikmati keindahan sabana kapan saja. Tidak ada tiket masuk resmi, tetapi pengunjung disarankan memberikan donasi sukarela untuk mendukung masyarakat lokal yang menjaga kebersihan dan keamanan area.
Daya Tarik Fulan Fehan
1. Sabana Luas dengan Latar Gunung Lakaan
Sabana di Fulan Fehan dipenuhi hamparan hijau yang membentang luas. Gunung Lakaan yang berdiri gagah di belakangnya menambah keindahan panorama, menciptakan suasana damai yang menenangkan.
2. Kehadiran Kuda dan Sapi
Kawanan kuda dan sapi yang bebas merumput di sabana menjadi ciri khas Fulan Fehan. Kehadiran hewan-hewan ini memberikan nuansa alami yang eksotis dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
3. Negeri di Atas Awan
Pada pagi hari, kabut sering menyelimuti Fulan Fehan, menciptakan kesan seperti berada di negeri di atas awan. Pemandangan ini sangat memukau, terutama bagi penggemar fotografi yang ingin menangkap momen magis tersebut.
4. Wisata Budaya
Tidak jauh dari Fulan Fehan, terdapat kampung-kampung tradisional yang kaya akan budaya lokal. Wisatawan dapat mengenal adat istiadat setempat serta menikmati keramahan penduduk.
Surga Kecil di Perbatasan Negeri
Fulan Fehan sering disebut sebagai tiruan padang rumput di Swiss atau New Zealand, tetapi dengan nuansa lokal yang tak kalah memikat. Tempat ini menjadi bukti keindahan alam Indonesia yang mampu memikat hati tanpa perlu melangkah jauh ke luar negeri.
Selain keindahan alamnya, udara segar dan ketenangan yang ditawarkan Fulan Fehan mengajak setiap pengunjung untuk bersyukur atas kebesaran Sang Pencipta. Dengan mata air yang terus mengalir, tempat ini menjadi ekosistem yang seimbang dan surga kecil bagi jiwa-jiwa yang mencintai alam.
Fulan Fehan bukan hanya tempat wisata, tetapi juga sebuah pengalaman menyatu dengan alam yang indah dan penuh kedamaian. Dengan akses yang relatif mudah dari Atambua, destinasi ini menjadi pilihan sempurna bagi semeton yang ingin menikmati keajaiban sabana di kaki Gunung Lakaan. Ayo, rencanakan kunjungan ke Fulan Fehan dan rasakan sendiri pesonanya!
(nor/nor)