Wisatawan Domestik Dominasi Kunjungan di The Bloom Garden

Wisatawan Domestik Dominasi Kunjungan di The Bloom Garden

Ahmad Firizqi Irwan - detikBali
Selasa, 24 Des 2024 21:06 WIB
The Bloom Garden, salah satu lokasi festival budaya Ulun Danu Beratan di Tabanan, Selasa (24/12/2024).
The Bloom Garden, salah satu lokasi festival budaya Ulun Danu Beratan di Tabanan, Selasa (24/12/2024). (Foto: Ahmad Firizqi Irwan/detikBali)
Tabanan -

Wisatawan domestik masih mendominasi kunjungan di The Bloom Garden, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali. Pengelola kawasan mengakui objek wisata berkonsep kebun bunga itu belum dapat menarik kedatangan turis asing.

"Rata-rata kunjungan per harinya 487 wisatawan domestik dan 72 wisatawan asing. Total ada 542 kunjungan," jelas Manajer Operasional The Bloom Garden Komang Angga Antika saat ditemui detikBali, Selasa (24/12/2024).

Angga menuturkan wisatawan domestik yang berkunjung ke taman bunga itu kebanyakan berasal dari Pulau Jawa dan Sulawesi. Biasanya, turis asing yang pelesiran ke sana berasal dari kawasan Asia. Menurut dia, turis asal Eropa jarang yang datang ke objek wisata itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wisatawan Eropa jarang ke sini karena terbentur dengan rute trip mereka," kata Angga.

Para turis asing, Angga berujar, biasanya melakukan perjalanan ke Ulun Danu Beratan. Setelah itu, mereka umumnya melanjutkan perjalanan menuju destinasi lain seperti air terjun, Jatiluwih, dan Tanah Lot. "Biasanya kami dapatnya itu tamu yang lepas (non-rombongan)," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Angga tak menampik kawasan wisata seluas 4,8 hektare itu belum terlalu menarik perhatian wisatawan Eropa. Menurut dia, turis Eropa beranggapan objek wisata taman bunga seperti The Bloom Garden sudah biasa ditemukan di negara mereka.

"Wisatawan Eropa biasanya memberikan tanggapan 'oh, di negara kami sudah banyak taman bunga dan kami masuknya gratis'. Jadi, mereka punya mindset di negaranya lebih bagus dari pada di sini," ungkapnya.

Angga mengaku sudah menyusun program untuk menarik kunjungan pelancong asing lebih banyak lagi. Salah satunya dengan mengedepankan seni dan budaya Bali.

"Kami mengedepankan konsep Bali dalam pembangunan seperti candi, Boma Waterfall, taman barong, dan wantilan dengan ornamen bambu untuk menarik minat wisatawan asing ke taman bunga ini," imbuh Angga.

Angga menyebut The Bloom Garden sudah bekerja sama dengan Perhutani untuk dapat memanfaatkan kawasan konservasi seluas 25 hektare. Kawasan tersebut, dia melanjutkan, dapat menjadi spot piknik, fasilitas glamping, dan vila.




(iws/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads