Jatiluwih Bali Jadi Desa Terbaik Dunia 2024 Versi United Nations Tourism

Jatiluwih Bali Jadi Desa Terbaik Dunia 2024 Versi United Nations Tourism

Ahmad Firizqi Irwan - detikBali
Sabtu, 16 Nov 2024 14:54 WIB
Sejumlah wisatawan mancanegara berjalan menyusuri persawahan saat berkunjung di Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Tabanan, Bali, Sabtu (3/8/2024). Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat hasil perkembangan pariwisata terkait jumlah kunjungan wisman ke Bali saat ini melebihi situasi sebelum COVID-19 yakni Januari-Juni 2024 kunjungan wisman sebanyak 2.911.155 orang, jumlah tersebut lebih tinggi dibanding Januari-Juni 2019 sebanyak 2.855.782 orang. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.
Ilustrasi - Sejumlah wisatawan mancanegara berjalan menyusuri persawahan saat berkunjung di Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Tabanan, Bali, Sabtu (3/8/2024). (Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)
Tabanan -

Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali, ditetapkan sebagai salah satu desa terbaik dunia pada 2024 versi United Nations Tourism. Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara UN Tourism di Kolombia pada Kamis (14/11/2024).

"Astungkara, ini penghargaan yang luar biasa. Berkat dukungan masyarakat semua, Desa Jatiluwih dapat penghargaan salah satu desa terbaik dunia 2024," kata Manajer Operasional DTW Jatiluwih I Ketut Purna alias John saat dikonfirmasi detikBali, Sabtu (16/11/2024) siang.

Menurut John, Jatiluwih masuk nominasi berdasarkan rekomendasi dari 260 aplikasi yang tersebar di lebih 60 negara. Desa yang dikenal dengan hamparan sawah dan sistem subaknya itu juga dianggap berkontribusi dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manajer Operasional DTW Jatiluwih I Ketut Purna saat menerima penghargaan atas terpilihnya Jatiluwih sebagai salah satu desa terbaik dunia dalam acara UN Tourism di Kolombia. (Foto: Dok. DTW Jatiluwih)Manajer Operasional DTW Jatiluwih I Ketut Purna saat menerima penghargaan atas terpilihnya Jatiluwih sebagai salah satu desa terbaik dunia dalam acara UN Tourism di Kolombia. (Foto: Dok. DTW Jatiluwih)

"Salah satu yang menjadi perhatian yakni pelestarian warisan budaya, menjaga lingkungan, dan pengembangan pariwisata dengan penuh tanggung jawab," imbuh John yang hadir langsung saat penyerahan penghargaan tersebut di Kolombia.

Menurut John, penghargaan tersebut dapat diraih berkat sinergi antara pengelola kawasan dengan masyarakat Jatiluwih. Selain memiliki lanskap alam yang masih lestari, sebelumnya Jatiluwih juga diakui sebagai salah satu warisan budaya dunia oleh UNESCO.

ADVERTISEMENT

"Tentunya ini bukan hanya karena kami, tapi masyarakat di Desa Jatiluwih yang sama-sama berkomitmen dan mengedepankan filosofi Tri Hita Karana hingga bisa menerima penghargaan ini," pungkas John. Selain Jatiluwih, Desa Wukirsari, Bantul, Yogyakarta, juga masuk sebagai desa terbaik dunia yang diberikan UN Tourism.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads