Subak Spirit Festival 2024 Jadi Ajang Pelestarian Sawah dan Pemuliaan Air

Subak Spirit Festival 2024 Jadi Ajang Pelestarian Sawah dan Pemuliaan Air

Ahmad Firizqi Irwan - detikBali
Sabtu, 09 Nov 2024 17:05 WIB
Pembukaan Subak Spirit Festival 2024 di Monumen UNESCO Subak Jatiluwih di Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali,Β Sabtu (9/11/2024).Β (Foto: Ahmad Firizqi Irwan/detikBali)
Pembukaan Subak Spirit Festival 2024 di Monumen UNESCO Subak Jatiluwih di Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali,Β Sabtu (9/11/2024).Β (Foto: Ahmad Firizqi Irwan/detikBali)
Tabanan -

Subak Spirit Festival 2024 menjadi ajang pelestarian sawah dan pemuliaan sumber daya air. Festival budaya dan kuliner yang berlangsung di Monumen UNESCO Subak Jatiluwih di Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali, itu digelar selama dua hari, dari 9-10 November 2024.

Kurator Subak Spirit Festival Dibal Ranuh mengungkapkan para pengunjung akan diajak untuk mengunjungi situs subak Jatiluwih yang telah diakui dunia oleh UNESCO. Menurutnya, festival tersebut juga bertujuan untuk memperkenalkan dan mengapresiasi warisan budaya subak di Bali.

"Festival ini untuk mengajak pengunjung kembali ke sawah. Semua orang akan merasakan keaslian sawah, dari panasnya matahari, keindahan pemandangannya, hingga kegiatan sehari-hari," ujar Dibal Ranuh di sela-sela pembukaan Subak Spirit Festival, Sabtu (9/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dibal menyebut sawah sebagai natah atau halaman rumah yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya. Dia berpandangan perkembangan pariwisata di kawasan Jatiluwih harus sejalan dengan upaya perlindungan budaya subak tersebut.

Menurut Dibal, subak tak hanya terkait sistem pengelolaan irigasi tradisional untuk pertanian. Subak juga menjadi warisan pengetahuan yang adaptif dan perlu dipromosikan sekaligus dilestarikan keberadaannya.

ADVERTISEMENT

"Sawah sebagai jantung kehidupan masyarakat Bali. Sehingga penting untuk menjaga subak. Tidak hanya irigasi, tapi ada nilai sosial dan budaya yang ditonjolkan," imbuhnya.

Bagi masyarakat Bali, Dibal berujar, sawah merupakan salah satu simbol kebersamaan, keberlanjutan, dan keseimbangan ekologi. Dalam budaya subak, dia melanjutkan, terkandung konsep Tri Hita Karana yang menjadi spirit bagi kehidupan masyarakat Bali.

Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha saat hadiri acara Subak Spirit Festival Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan, Sabtu (9/11/2024).Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha saat hadiri pembukaan Subak Spirit Festival Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan, Sabtu (9/11/2024). (Foto: Ahmad Firizki Irwan/detikBali)

Pembukaan Subak Spirit Festival 2024 turut dihadiri oleh Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha. Giring mengeklaim kegiatan tersebut sebagai inisiatif dari Kementerian Kebudayaan bekerja sama dengan komunitas-komunitas dan desa-desa di sekitar Jatiluwih.

Giring mengungkapkan kehadirannya tersebut untuk mewakili Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang sedang mengikuti acara G20. Mantan vokalis grup band Nidji itu berharap Jatiluwih menjadi salah satu pusat swasembada pangan.

"Dalam satu tahun, dua, tiga, dan empat tahun ke depan, kita harus memastikan bahwa kita bisa swasembada pangan. Jadi program kebudayaan dan swasembada pangan bisa dijalankan secara bersamaan," ujar pria yang juga bekas Ketua Umum PSI itu.

Mantan vokalis grup band Nidji ini juga menambahkan bahwa kedatangannya ke DTW Jatiluwih bukan hanya untuk membuka Subak Spirit Festival, tetapi juga mewakili Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang tidak dapat hadir karena sedang berada di acara G20.

Pengunjung Subak Spirit Festival akan diajak memperkenalkan budaya dan kuliner khas Jatiluwih dan sekitarnya. Tak hanya itu, festival tersebut juga dirangkai dengan pelatihan penanaman, berbagai lomba, pameran budaya, hingga pertunjukan seni. Musisi lokal Joni Agung & Double T dan Robi Navicula juga dijadwalkan memeriahkan festival tersebut.

Manajer DTW Jatiluwih I Ketut Purna alias Jhon mengatakan festival itu dapat berdampak pada perekonomian masyarakat setempat. Ia berharap Subak Spirit Festival bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan ke Jatiluwih. "Astungkara, kunjungannya meningkat," ujarnya.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads