I Gede Robi Supriyanto atau yang akrab disapa Robi Navicula menjajal panggung Subak Spirit Festival 2024 di Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali. Di sela-sela penampilannya, vokalis band Navicula itu mengingatkan konsep pariwisata Bali yang berbasis alam dan budaya.
Menurut Robi, subak merupakan warisan budaya agraris yang menjadi salah satu identitas masyarakat Bali. Menurutnya, menjaga eksistensi sistem irigasi tradisional itu terkait langsung dengan kelestarian alam dan budaya Bali.
"Kita dari dulu menekankan konsep pariwisata alam dan budaya. Kalau kita konsisten dengan hal itu, harus dilestarikan. Kecuali kita mau ganti konsep pariwisata," kata Robi di Jatiluwih, Minggu (20/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Robi membawakan sejumlah lagu dalam proyek solonya dalam festival tersebut. Beberapa di antaranya Balada Petani, Busur Hujan, Metamorfosa Kata, Saat Dunia Semakin Cepat Bali Berani Berhenti, dan beberapa lagu hits lainnya.
Lagu-lagu yang dibawakan Robi, termasuk bersama Navicula, selama ini kerap mengangkat isu-isu sosial dan lingkungan. Terbaru, Navicula berkolaborasi dengan duo folk Endah n Rhesa meluncurkan lagu baru bertajuk Segara Gunung di New York, Amerika Serikat, pada April lalu.
Lagu Segara Gunung hasil kolaborasi Navicula x Endah n Rhesa itu memotret keanekaragaman hayati di lautan dan daratan Indonesia. Lagu tersebut masuk dalam album kompilasi dalam gerakan global Music Declares Emergency (MDE) dan melibatkan sederet musisi internasional seperti Ellie Goulding, Aurora, David Bowie x Brian Eno, dan lainnya.
Robi menuturkan keberadaan subak di Bali tak cukup hanya dijadikan simbol. Menurutnya, subak harus berfungsi. Demikian pula keberadaan pura subak dan ritual-ritualnya yang berkaitan dengan upaya pelestarian lingkungan. Ia menilai ritual, etika, dan tattwa (falsafah) dalam budaya subak harus berjalan beriringan.
"Kalau cuma simbol doang, aku pikir itu jadi semu, jadi palsu. Nanti pariwisata kita juga jadi palsu. Alam dan budayanya juga palsu. Kita tidak ingin itu," imbuh Robi.
Baru-baru ini, Robi merilis lagu bertajuk Andai Aku Jadi Gubernur Bali. Lagu tersebut berkisah tentang isi hati Robi yang seorang musisi agar pemerintah memperhatikan sektor pertanian. Termasuk dengan meringankan pajak hingga memberikan subsidi agar tetap bisa melestarikan sektor pertanian.
Menurut Robi, kesejahteraan keluarga petani masih perlu mendapat perhatian. Demikian pula anak-anak petani yang perlu difasilitasi agar mendapat pendidikan yang layak.
"Kalau petaninya tidak sejahtera, siapa yang mau merawat subak? Jika tidak ada jaminan kesejahteraan di sektor pertanian, anak petani jadi malas jadi petani. Kalau sudah malas, siapa yang melanjutkan?" ujarnya.
Subak Spirit Festival 2024 menjadi ajang pelestarian sawah dan pemuliaan sumber daya air. Festival budaya dan kuliner yang berlangsung di Monumen UNESCO Subak Jatiluwih itu digelar selama dua hari, dari 9-10 November 2024.
Kurator Subak Spirit Festival Dibal Ranuh mengungkapkan para pengunjung akan diajak untuk mengunjungi situs subak Jatiluwih yang telah diakui dunia oleh UNESCO. Menurutnya, festival tersebut juga bertujuan untuk memperkenalkan dan mengapresiasi warisan budaya subak di Bali.
"Festival ini untuk mengajak pengunjung kembali ke sawah. Semua orang akan merasakan keaslian sawah, dari panasnya matahari, keindahan pemandangannya, hingga kegiatan sehari-hari," ujar Dibal Ranuh di sela-sela pembukaan Subak Spirit Festival, Sabtu (9/11/2024).
Pengunjung Subak Spirit Festival akan diajak memperkenalkan budaya dan kuliner khas Jatiluwih dan sekitarnya. Tak hanya itu, festival tersebut juga dirangkai dengan pelatihan penanaman, berbagai lomba, pameran budaya, hingga pertunjukan seni. Musisi lokal Joni Agung & Double T dan Robi Navicula juga dijadwalkan memeriahkan festival tersebut.
(iws/iws)