Ubud, Bali, dikenal sebagai pusat kebudayaan yang kaya dengan sejarah mendalam, tercermin dalam berbagai museum dan galeri seni yang tersebar di sana. Bagi para pengunjung yang ingin mendalami seni dan budaya Bali, berikut adalah beberapa museum menarik yang wajib dikunjungi untuk menikmati berbagai koleksi lukisan dan seni berharga.
1. Agung Rai Museum of Art (ARMA)
- Lokasi: Jalan Raya Pengosekan, Kecamatan Ubud, Gianyar
- Jam Buka: Setiap hari 09.00 Wita - 18.00 Wita
- Harga: Rp 100.000
Museum ARMA merupakan tempat penyimpanan karya seni dari pelukis-pelukis berpengaruh tahun 1930-an di Ubud hingga seniman kontemporer lokal. Selain menyimpan koleksi lukisan, museum ini juga menampilkan patung, tekstil, serta senjata tradisional Bali yang mencerminkan warisan budaya yang kaya. Fasilitas di ARMA juga lengkap dengan warung kopi dan taman yang indah, menambah kenyamanan dan pengalaman seni bagi para pengunjung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Neka Art Museum
- Lokasi: Jalan Raya Sanggingan Campuhan, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Gianyar
- Jam Buka: Setiap hari 09.00-17.00 Wita
- Harga: Rp 150.000 (dewasa), Rp 75.000 (pelajar), Rp 75.000 (usia 10-17 tahun)
Didirikan oleh Wayan Suteja Neka pada 1976, museum ini bertujuan untuk mendokumentasikan dan melestarikan warisan seni Bali. Koleksi museum ini mencakup lukisan tradisional, patung, dan ukiran kayu yang menampilkan keahlian para seniman Bali. Selain itu, terdapat juga karya-karya maestro seni Indonesia yang menjadikan Neka Art Museum sebagai destinasi penting untuk memahami seni Bali dan Indonesia.
3. Museum Puri Lukisan
- Lokasi: Jalan Raya Ubud, Ubud, Kecamatan Ubud, Gianyar
- Jam Buka: Setiap hari 09.00-17.00 Wita
- Harga: Rp 50.000
Museum Puri Lukisan memainkan peran penting dalam melestarikan seni dan budaya Bali. Pengunjung dapat menikmati berbagai koleksi, mulai dari lukisan Bali tradisional, ukiran kayu, hingga karya seni kontemporer. Tidak hanya menjadi tempat untuk pameran seni, museum ini juga dilengkapi dengan toko suvenir dan kafe, menambah kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung.
4. The Blanco Renaissance Museum
- Lokasi: Jalan Raya Campuhan, Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Gianyar
- Jam Buka: Setiap hari 09.00-17.00 Wita
- Harga: Rp 100.000
Museum ini didirikan oleh seniman terkenal Antonio Blanco, yang tiba di Bali pada 1952. Karya-karya seni Blanco mencerminkan pandangan uniknya tentang keindahan dan dunia, dan pengunjung dapat merasakan dedikasi sepanjang hidupnya dalam seni melalui koleksi museum ini. Terletak di Campuhan, museum ini juga memiliki latar belakang yang indah, menawarkan pengalaman seni yang berkesan.
5. Museum Rudana & Rudana Fine Art Gallery
- Lokasi: Jalan Cok Rai Pudak Nomor 44, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar
- Jam Buka: Setiap hari 09.00-17.00 Wita
- Harga: Rp 20.000-Rp 10.000
Didirikan oleh Nyoman Rudana, Museum Rudana mengusung konsep Tri Hita Karana yang mengedepankan keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan. Koleksi museum ini mencakup lukisan Bali klasik, kontemporer, dan seni Indonesia modern. Pengunjung bisa menikmati koleksi galeri seni tanpa biaya masuk, namun untuk masuk ke bangunan museum, tiket diperlukan. Museum ini juga dikelilingi oleh taman yang indah, menjadikannya tempat yang cocok untuk belajar dan mengapresiasi seni.
(hsa/hsa)