.webp)
Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) berencana menyiapkan buddy diver atau teman menyelam profesional untuk mengawal aktivitas diving turis asing di Gili Trawangan, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara. Rencana itu diungkapkan Kapolda NTB Irjen Raden Umar Faroq.
"Memang Gili Trawangan itu menjadi target pengamanan di wilayah NTB. Gili Trawangan adalah daerah pariwisata yang banyak dikunjungi oleh turis mancanegara," ujar Faroq di Mataram, Kamis (25/7/2024).
Faroq mengungkapkan aktivitas diving yang dilakukan para turis asing di perairan Gili Trawangan menyebabkan korban meninggal dunia. Untuk itu, aktivitas diving perlu dikawal oleh para penyelam yang sudah memiliki sertifikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti sebagai pembenahan dalam arti penyelam-penyelam yang bersertifikat akan mendampingi warga negara asing yang akan menyelam (di Trawangan)," katanya.
Meski begitu Faroq berujar belum ada permintaan pendampingan penyelam aktivitas diving di Gili Trawangan di kepolisian. "Nanti akan ditempatkan di sana, nanti akan kordinasi dengan tim yang punya sertifikat penyelam dulu," tandasnya.
Sebelumnya, bule bernama Valentine Lee ditemukan tewas saat diving di perairan Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Rabu (21/2/2024). Tubuh bule Irlandia itu ditemukan pada kedalaman 12 meter.
"Korban ditemukan oleh dive master (pemandu penyelaman) bernama Mujir," kata Kasatreskrim Polres Lombok Utara Iptu Ghufron Subeki kepada detikBali, Rabu malam.
Ghufron menuturkan Valentine Lee adalah turis yang menginap di Vila Coconut Dream Gili Trawangan. Menurutnya, pria Irlandia berusia 26 tahun itu meninggal di dalam air tanpa membawa perlengkapan menyelam.
(hsa/hsa)
