Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengajak 23 duta besar (dubes) negara-negara sahabat mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Taman Nasional (TN) Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (28/6/2024). Mereka merupakan dubes negara-negara ASEAN, Benua Afrika, Eropa, dan Amerika.
Para dubes tersebut diajak treking ke Pulau Padar, mengunjungi Pulau Komodo yang menjadi habitat biawak komodo, dan menikmati keindahan Pink Beach.
Pelaksana Tugas Direktur Utama Badan Pelaksana Otoritas Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Frans Teguh menjelaskan kunjungan ke TN Komodo adalah rangkaian kegiatan puluhan dubes tersebut dalam kunjungan tiga hari di Labuan Bajo, 27-29 Juni 2024. Salah satu agenda rombongan dubes adalah eksplorasi keindahan pulau-pulau di Labuan Bajo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para delegasi yang mengikuti Diplomatic Tour ini mengeksplor keindahan pulau yang ada di Labuan Bajo dalam agenda Island Hopping, yaitu mengelilingi Pulau Padar, Pantai Pink dan Pulau Komodo," jelas Frans, Jumat malam.
BPOLBF mendukung kegiatan Island Hopping para dubes tersebut dalam rangka memperkenalkan keindahan wisata di Labuan Bajo Flores terutama dengan keunggulan, keunikan, dan keindahannya masing-masing.
"Kegiatan ini menggunakan dua speedboat dengan total penumpang 72 orang yaitu duta besar, diplomat, Kementerian Luar Negeri, Pemerintah Provinsi NTT, BTNK, dan Dinas Kesehatan, BPOLBF, serta tim keamanan dari kepolisian," katanya.
Pihaknya turut mendukung kegiatan Diplomatic Tour itu dengan memberikan kesempatan kepada para dubes untuk mengeksplorasi keindahan di Labuan Bajo dengan berkunjung ke beberapa pulau indah di Labuan Bajo. Harapannya adalah agar para duta besar dapat menjadi agen promosi pariwisata Labuan Bajo dan Flores kepada negaranya masing-masing dan di lain kesempatan mereka bisa datang kembali untuk berwisata.
"Kami dari BPOLBF turut mendukung kegiatan Diplomatic Tour ini dengan memberikan kesempatan para dubes untuk mengeksplor keindahan beberapa pulau yang ada di Labuan Bajo seperti Pulau Komodo, Pink Beach, dan Pulau Padar," ujar Frans.
"Kami berharap para dubes memiliki kesan tersendiri akan keindahan Labuan Bajo, serta dapat mengangkat kualitas pariwisata Labuan Bajo di mata internasional. Harapannya, para duta besar ini dapat menjadi agen promosi pariwisata Labuan Bajo dan Flores kepada negaranya masing-masing dan ke depan mereka bisa datang kembali untuk berwisata," lanjut dia.
Lebih lanjut Frans mengatakan Diplomatic Tour ini diharapkan dapat membuka peluang bagi potensi investasi, potensi perdagangan serta potensi pariwisata yang ada di NTT. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antar-Kemenlu, Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, BPOLB, dan PT Aviasi Pariwisata Indonesia.
"Aktivitas lainnya dalam Diplomatic Tour ini adalah kunjungan ke Natas Parapuar, Dapur Tara, dan Golo Mori pada 29 Juni 2024," tandas Frans.
Kemenlu berharap kunjungan para dubes itu dapat menggenjot investasi di Labuan Bajo. Kawasan di Labuan Bajo yang dibidik dapat mendatangkan investasi adalah Parapuar dan Golo Mori.
"Kami berharap mereka akan memperkenalkan potensi investasi di sini. Mereka akan tertarik untuk mengajak pengusaha-pengusaha, investor untuk berinvestasi di sini," ujar Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemenlu Siti Nugraha Mauludin.
Menurutnya, daya tarik Labuan Bajo telah memikat para dubes itu untuk datang ke daerah yang berada di ujung barat Pulau Flores tersebut.
"Kami berharap daya tarik itu bisa diterjemahkan sebagai hubungan ekonomi yang lebih luas yang berikan manfaat kepada semua," pungkas Siti.
(hsa/hsa)