Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong dibukanya Konsulat Jenderal (Konjen) Rusia di Bali. Meski bukan negara dengan turis terbanyak yang datang ke Bali, tapi pertumbuhan turis Rusia cukup baik.
Menurut Sandiaga, pendirian Konjen Rusia di Pulau Dewata saat ini tengah dalam kajian.
"Tentunya Konjen Rusia yang juga sedang dikaji oleh Bu Menlu (Menteri Luar Negeri) bisa dihadirkan di sini dan didukung karena kita banyak bekerja sama dengan Kota Moskow dan Rusia sendiri, bukan hanya di aspek pariwisata tapi juga ekonomi kreatif dan digital," ungkap Sandiaga di Politeknik Pariwisata Bali, Kamis (16/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga tak menampik turis-turis asal Negeri Beruang Merah itu kerap berulah di Bali. Namun, menurut Sandiaga, membidik pasar turis Rusia tidak akan menjadi ancaman selama mengikuti aturan.
"Harus kita pastikan tidak menghadirkan ancaman tidak melanggar norma, aspek hukum dan regulasi," ujar salah satu menteri terkaya itu.
Sandiaga juga menilai kehebohan terkait munculnya daerah 'New Moscow' di Canggu, Badung, bisa menjadi peluang bagi Bali. Hal itu menunjukkan wisatawan asing beraktivitas dan berinvestasi di Pulau Dewata.
"Mereka berinvestasi dan berkegiatan di sini, kami ingin memastikan semua memberikan dampak ekonomi yang positif dan menjaga kepentingan nasional," jelas mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu.
Menurut dia, dulu di Jakarta juga pernah terjadi hal serupa yakni munculnya nama daerah seperti 'Korea Town' atau 'K-Town'. "Tentunya fenomena yang terjadi di kota-kota besar dunia ada 'Little India', 'Little Tokyo', atau 'China Town'," tuturnya politikus PPP tersebut.
Sandiaga menegaskan peluang tersebut harus tetap memperhatikan regulasi dan norma setempat. Selain itu, tidak menjadi ancaman.
Sebelumnya, warganet tengah dihebohkan dengan gambar peta Desa Canggu yang dibubuhi penamaan 'New Moscow'. Polisi pun turun tangan menelusuri apakah ada pelanggaran hukum dari gambar yang viral di media sosial itu.
"Kalau yang berlaku di Indonesia belum ada perubahan. Peta namanya masih Canggu," ujar Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan, Senin (13/5/2024).
(hsa/gsp)