Kemenparekraf Siapkan Strategi Tarik Turis Arab Saudi Buat Liburan ke RI

Kemenparekraf Siapkan Strategi Tarik Turis Arab Saudi Buat Liburan ke RI

I Wayan Sui Suadnyana, Agus Eka Purna Negara - detikBali
Jumat, 29 Mar 2024 18:11 WIB
Kawasan puncak menjadi tujuan favorit turis dari timur tengah terutama dari Arab Saudi.
Foto: Kawasan puncak menjadi tujuan favorit turis dari timur tengah terutama dari Arab Saudi. (Dikhy Sasra/detikcom)
Badung -

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah menyiapkan strategi untuk menarik turis Arab Saudi sebanyak-banyaknya berwisata ke Tanah Air. Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf Dessy Ruhati menyebut Arab Saudi menjadi 10 besar pasar utama yang dijajaki Indonesia.

"Arab Saudi juga sedang dijajaki. Saat ini Saudi sudah termasuk 10 besar pasar utama Indonesia untuk wisatawan," ungkap Dessy di sela-sela acara inaugurasi penerbangan rute Bengaluru-Denpasar di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (29/3/2023).

Dessy menyebutkan Indonesia kedatangan turis asal negara gurun pasir di Asia bagian barat itu sekitar 66 persen pada 2023. Saudi termasuk 10 besar negara yang warganya pelesiran ke Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan pada 2024 ini, lanjut Dessy, Kemenparekraf mendapat informasi permintaan penerbangan ke Bali dari sejumlah agen perjalanan di Arab Saudi sangat besar. "Penerbangan dari Riyadh," singkatnya.

Selain itu, Dessy menerangkan, perjalanan keagamaan seperti naik haji dan lainnya menjadi kesempatan pemerintah melakukan promosi wisata. Sebab, warga Arab Saudi punya kecenderungan bepergian ke luar negeri saat musim haji.

ADVERTISEMENT

"Yang jelas kami punya peluang saat musim haji. Warga Arab akan ke luar negeri untuk berlibur," katanya.

Dilansir dari detikTravel, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyadari jomplangnya angka kunjungan jemaah Indonesia ke Arab Saudi dan kunjungan turis Saudi ke Indonesia. Saat ini, dia bersama Kementerian Agama serta Garuda Indonesia mengaku tengah menyiapkan strategi untuk menarik turis Saudi.

Untuk diketahui, Indonesia menjadi pemasok wisatawan di Arab Saudi dan jumlahnya meningkat setiap tahun. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang 2022 sebanyak 3,54 juta wisatawan Indonesia melakukan perjalanan ke luar negeri.

Dari seluruh wisatawan nasional yang liburan ke luar negeri pada 2022 itu, mayoritas berkunjung ke Arab Saudi, yakni mencapai 19,21 persen. Tujuan utamanya perjalanan keagamaan dengan rata-rata selama 14 hari.

Salah satu langkah yang sudah dilakukan Kemenparekraf adalah berpartisipasi dalam promosi produk-produk wisata dan ekonomi kreatif Indonesia di berbagai event Arab Saudi. Salah satunya Arabian Travel Market (ATM) pada Mei 2024.

"Itu seharusnya menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk mendatangkan turis Saudi. Wisata yang paling diminati oleh wisatawan dari Saudi Arabia ini adalah wisata alam," kata Sandiaga Uno, Sabtu (16/3/2024) di Jakarta.




(hsa/gsp)

Hide Ads