Liburan Mewah di Kelab karena Sudah Bekerja Mati-matian

Liburan ala Sultan di Bali

Liburan Mewah di Kelab karena Sudah Bekerja Mati-matian

Niluh Pingkan Amalia - detikBali
Jumat, 22 Sep 2023 21:00 WIB
Atlas Beach di Canggu, Badung, Bali, Jumat (26/5/2023)
Atlas Beach di Canggu, Badung, Bali, Jumat (26/5/2023). Foto: Niluh Pingkan Amalia Pratama Putri/detikBali
Badung -

Nanda Giri Ayu dan teman-temannya menepi dari ingar bingar musik disjoki (DJ) di Atlas Beach Club. Ia memilih menikmati liburan mewah di area VIP kelab yang berlokasi di kawasan Berawa, Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali, tersebut.

Itu adalah kunjungan ketiga Nanda di Atlas Beach Club. Bersama sekitar lima temannya, perempuan berusia 24 tahun itu rela merogoh kocek hingga Rp 14 juta demi dapat menikmati fasilitas eksklusif di area VIP.

"Aku pilih itu minimum spend-nya Rp 14 juta, soalnya lagi sama teman-teman," tutur Nanda kepada detikBali di Atlas Beach Club, Mei lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi Nanda, duit sebesar itu sangat sepadan dengan pengalaman liburan mewah yang didapatkannya. Menurut dia, area VIP agak jauh dari keramaian maupun panggung DJ.

Selain itu, kolam renang di area VIP juga tidak terlalu berdesak-desakan. Suasana seperti itulah yang didambakan Nanda saat bersantai bersama teman-temannya.

ADVERTISEMENT

"Lebih enak saja di VIP untuk ngumpul sama teman-teman di sofa. Lebih intimate dan jauh dari keramaian," imbuh perempuan yang tinggal di Ungasan, Kuta Selatan, itu.

Selain musik DJ, pengunjung Atlas hari itu juga dapat menyaksikan pertunjukan Kecak and Fire Dance. Sejak sore menuju temaram, kelab makin ramai. Angin sepoi-sepoi, suasana semakin riuh dan glamor.

Ada yang berjingkrak-jingkrak dan menari di atas lantai dansa, ada pula yang bercengkerama dengan orang terkasih sembari menyantap makanan. Di area kolam, beberapa pengunjung perempuan berbikini tampak asyik berendam. Ada pula yang sekadar duduk sembari menyeruput segelas koktail.

Pertunjukan tari kecak di Atlas Beach Club, Canggu, Badung, Bali, pada Jumat (26/5/2023).Pertunjukan tari kecak di Atlas Beach Club, Canggu, Badung, Bali, pada Jumat (26/5/2023). Foto: Niluh Pingkan Amalia Pratama Putri/detikBali

Director of Operations Atlas Beach Club Benjamin Leek menuturkan kelab yang berada kawasan Canggu itu mulai beroperasi sejak Juli 2022. Menurut dia, kini Canggu menjadi primadona bagi turis domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Pulau Dewata.

Wisatawan yang dulunya lebih memilih Kuta dan Sanur, kini bergeser ke Canggu. "Memang daerah Canggu sedikit macet, tapi, jika tahu jalan shortcut-nya, akan lebih mudah dan cepat menembus kemacetan Canggu," tutur pria yang akrab disapa Mister Ben itu.

Ben mengungkapkan Atlas Beach Club menawarkan berbagai pertunjukan untuk menggaet pengunjung saat hari efektif. Pengunjung kelab itu baru membludak saat akhir pekan dan musim liburan.

Jika sudah begitu, para karyawan di Atlas akan sangat sibuk dan dituntut bekerja keras untuk melayani pengunjung.

Ben mengeklaim sekitar 40 ribu hingga 50 ribu orang berkunjung ke Atlas dalam sebulan. Saat weekday, rerata pengunjung berkisar antara 1.000 hingga 2 ribu orang per hari. Sementara saat akhir pekan, kunjungan bisa mencapai 4 ribu orang per hari.

"Jumlah pengunjung Atlas bervariasi, tapi minimal kami memiliki 1.000 pengunjung setiap harinya. Pernah pengunjung Atlas Beach Club mencapai 7 ribu pengunjung per hari saat holiday season," tutur pria berusia 30 tahun itu.

Untuk dapat masuk ke Atlas Beach Club, Ben melanjutkan, pengunjung perlu membayar tiket sebesar Rp 200 ribu. Pengunjung akan mendapatkan free drink, satu paket dengan tumblr gratis, dan vend (cendera mata dari Atlas).

Selain itu, pengunjung sudah dapat menikmati berbagai pertunjukan, dari tari kecak, tari barong, pementasan saxophone, dan masih banyak lagi.

"Kami memiliki beberapa infinity pool terbesar di Asia dan area dining yang luas. Kami juga memiliki area yang tenang bagi pengunjung yang ingin memiliki waktu sunyi dan ada juga area pesta untuk kamu yang ingin bersenang-senang," imbuh mantan koki tersebut.

Atlas buka dari pukul 10.00 hingga 00.00 Wita. Kelab itu terbuka bagi semua orang yang ingin bersenang-senang. Meski begitu, ia meminta para turis untuk tetap menghargai budaya dan masyarakat Bali.

"Saya tidak peduli dari mana kamu berasal, kewarganegaraanmu, agama yang kamu anut, berapa banyak uang yang kamu miliki, respek itu nomor satu," ujar Ben.

Nanda menolak jika liburan di Atlas merupakan sebuah pemborosan. "Menurut saya, tidak membuang-buang uang, karena saya sudah bekerja mati-matian dan harus liburan setidaknya ya beberapa hari gitu," tutur perempuan yang juga pernah liburan dengan sewa helikopter tersebut.

Artikel ini ditulis oleh Niluh Pingkan Amalia, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(iws/gsp)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikbali

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads