.webp)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung berencana memasang kamera di objek wisata Pura Goa Lawah. Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2023 tentang Tatanan Baru bagi Wisatawan Mancanegara Selama Berada di Bali.
Kepala Dinas Pariwisata Klungkung Ni Made Sulistiawati mengatakan pemasangan kamera di Pura Goa Lawah bertujuan untuk menjaga kesucian tempat ibadah tersebut. "Konsep pengawasan sedang kami garap khususnya kunjungan wisatawan," tuturnya Senin (12/6/2023).
Sulistiawati mengungkapkan bagian utama mandala (tempat ibadah) pura akan dipasangi kamera. Walhasil, pelancong yang berkunjung ke Pura Goa Lawah bisa menyaksikan keindahan bagian utama mandala (tempat ibadah) pura dan kegiatan di sana melalui layar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sulistiawati, selama ini wisatawan bisa menyaksikan keindahan dan kegiatan beribadah umah Hindu di Pura Goa Lawah. Namun, pemandu tetap mengawasi para pelancong tersebut.
"Selama ini tamu yang mengunjungi Pura Goa Lawah sudah diawasi dengan baik. Petugas adat yang bertugas sudah sangat ketat dalam melakukan pengawasan," klaim Sulistiawati.
Pengelola objek wisata Pura Goa Lawah Putu Juliadi mengeklaim selama ini wisatawan yang masuk ke area utama mandala diawasi dengan ketat. Para turis juga mendapatkan pengarahan terkait apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama berada di tempat ibadah umat Hindu tersebut.
"Wisatawan wajib menggunakan pemandu lokal di pura ini (Pura Goa Lawah)," tutur Juliadi.
Adapun, tarif masuk Pura Goa Lawah sebesar Rp 25 ribu. Sedangkan, sewa kain sebagai syarat masuk pura sebesar Rp 5 ribu.
Para wisatawan wajib mengenakan kain saat masuk area suci Pura Goa Lawah. Sedangkan, turis yang datang bulan, tidak diizinkan masuk ke pura yang terletak di Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, tersebut.
(gsp/iws)
