Kawasan Celuk di Kabupaten Gianyar, Bali, sudah tersohor sebagai sentra kerajinan perak. Namun, desa ini juga memiliki keindahan alam yang patut Anda jajal saat berlibur di Bali.
Salah satunya wisata air Asasuka Tubing. Atraksi wisata ini menawarkan traveler untuk menyusuri aliran sungai dengan menaiki ban atau yang dikenal dengan istilah tubing.
Wisatawan akan diajak menelusuri aliran Sungai Wos Teben atau Gunung Rata yang bersumber dari aliran sungai Gunung Lebah di Ubud. Aliran sungai yang berlekuk-lekuk akan memberi sensasi tersendiri, terutama bagi traveler yang menyukai permainan air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengembangkan desa wisata dengan pemanfaatan sumber alam yang ada," kata I Ketut Suparna selaku Marketing Manager Asasuka Tubing, Minggu (2/4/2023).
Suparna menambahkan atraksi tubing ini juga untuk memperkenalkan potensi alam aliran Sungai Gunung Rata yang menembus bentangan persawahan nan indah. Saat ini, wisata tubing lebih banyak diminati oleh wisatawan asal Australia maupun lokal.
Menurut Suparna, pengembangan desa wisata itu juga bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian sungai. Atraksi tubing ini dirintis oleh komunitas alumni SLUA Saraswati Sukawati tamatan 1992. Mereka awalnya mendirikan warung makan di Jalan Subak Blaki.
Pada 2019, komunitas ini berkolaborasi dengan pemerintah untuk merintis desa wisata yang diberi nama Wisata Air Desa Celuk Asasuka. "Kami sangat optimis untuk mengembangkan desa kami," ungkapnya.
Selain tubing, wisatawan juga dapat menelusuri suasana pedesaan dengan bersepeda. Suparna mendorong masyarakat sekitar turut perperan aktif mengembangkan desa wisata tersebut.
"Harapan kami dengan adanya usaha bisnis ini bisa berkelanjutan dan bisa memberikan dampak positif terhadap sosial ekonomi desa. Semoga bisa diikuti dengan bisnis-bisnis baru yang ada kaitannya dengan desa wisata," tandasnya.
(iws/hsa)