5 Museum di Klungkung yang Bisa Dijadikan Objek Wisata

5 Museum di Klungkung yang Bisa Dijadikan Objek Wisata

Kholida Qothrunnada - detikBali
Selasa, 24 Jan 2023 11:41 WIB
Jokowi di Museum Nyoman Gunarsa, Bali
Foto: Laily Rachev/Biro Pers Setpres
-

Walaupun luas wilayah Klungkung di pulau Dewata Bali cukup kecil, namun wilayah tersebut menawarkan banyak objek wisata yang wajib dikunjungi wisatawan. Museum termasuk salah satunya.

Museum di Klungkung merupakan tempat berkumpulnya peninggalan sejarah yang bisa menjadi destinasi wisata menarik, bagi kamu yang tengah berkunjung di Bali. Untuk itu, ketahui daftar rekomendasi museum di Klungkung berikut ini!

Daftar Museum di Klungkung

Museum Semarajaya

Salah satu museum di Klungkung adalah museum Semarajaya. Lokasi untuk menuju museum Semarajaya berada di Jalan Untung Surapati No.3, Semarapura Kelod, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan catatan dari situs arsip-indonesia.org, museum Semarajaya telah diresmikan tanggal 28 April 1992 oleh Bapak Menteri Dalam Negeri pada saat itu.

Jika melihat sejarah museum Semarajaya, awal bangunan museum ini merupakan gedung bekas pemerintah Belanda, dan dipergunakan setelah runtuhnya Kerajaan Klungkung pada 28 April 1908 lalu.

Mulai dari Sekolah MULO (sebutan sekolah menengah zaman Belanda), bekas SMPN I Klungkung yang berada di dalam komplek Kertha Gosa/Taman Gili, hingga Pemedal Agung, yang merupakan pintu bekas kerajaan Klungkung.

Museum Semarajaya di dalamnya banyak menampilkan jejak peninggalan Kerajaan Klungkung. Mulai dari foto-foto raja beserta keluarganya, kursi antik, sampai benda-benda yang telah dipergunakan selama perang Puputan Klungkung.

Sementara, di sudut-sudut museum kita akan menemukan berbagai koleksi pakaian adat, patung, lukisan, dan maket. Ruangan dalam Museum Semarajaya lainnya juga menampilkan koleksi gong, guci besar, buah tombak, lumpang, dan peninggalan sejarah lainnya.

Jokowi di Museum Nyoman Gunarsa, BaliFoto: Laily Rachev/Biro Pers Setpres

Museum Nyoman Gunarsa

Museum ini berada di Jalan Raya Banda No.1 Desa Takmung, Br. Angkan Klungkung, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali. Dikutip dari Asosiasi Museum Indonesia, museum Nyoman Gubarsa dibangun pada tahun 1990 lalu yang diprakarsai oleh seniman bernama Nyoman Gunarsa.

Museum ini baru diresmikan pada tahun 1994, oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Wardiman Djojonegoro, pada saat itu. Di sana, kita bisa melihat ratusan lukisan klasik Bali dan lukisan modern, karya para seniman Bali.

Museum Nyoman Gubarsa terdiri dari 3 lantai, dengan bangunan gaya modern.Di mana ada 2 lantai ditunjukan sebagai tempat untuk berbagai koleksi kesenian seperti lukisan, patung, hingga barang antik khas Bali. Sementara, 1 lantai laginya menjadi tempat untuk pameran berkala.

Mengutip situs travel agen, untuk menuju lokasi museum Nyoman Gunarsa dengan berkendara, jarak tempuh dari kota Denpasar hanya berkisar 1 jam saja. Menariknya, museum ini juga berjarak 3 km pada sebelah Barat objek wisata Kerta Gosa di Ibu Kota Semarapura.

Selain itu, Kamu juga bisa sewa mobil dan supir di sana, untuk menikmati perjalanan tour serta berkunjung ke objek wisata di Bali lainnya yang searah dengan lokasi museum ini, seperti Batubulan, kebun binatang Taman Bali Safari, hingga Celuk.

Museum Usadha

Dilansir Antara Bali, museum Usadha diresmikan pada tahun 2013 silam yang didirikan oleh pengoleksi tanaman obat, Indrawati Gunarsa yang juga istri dari Nyoman Gunarsa.

Lokasinya berada di Desa Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali, dan dibangun di komplek Museum Seni Lukis Klasik Bali "Nyoman Gunarsa'.

Sejalan dengan latar belakang pendirinya, tujuan dibangunya museum ini yaitu untuk melestarikan tanaman obat, sebagai bahan baku jamu tradisional sesuai dengan resep peninggalan para leluhur.

Ada banyak macam tanaman yang sudah dibudidayakan di musim ini. Mulai dari mahkota dewa, kunyit putih, kelor lanang Dayak, temu mangga, brotowali, dan masih banyak lagi.

Tidak hanya tanaman obat keluarga atau tanaman toga, di sana kita juga bisa melihat tanaman dari jenis buah-buahan langka. Contohnya buah kepel, juwet putih, hingga beludru/bisbul dan wani.

Jenis buah itu juga ditanam untuk menghijaukan museum. Benihnya sengaja dicari dan diambil dari Kebun Raya Bogor serta berbagai sentra tanaman di wilayah Indonesia.

Potret Kerta Gosa.Foto: dok. kebudayaan.kemendikbud.go.id

Museum Kerta Gosa

Museum di klungkung selanjutnya ada museum Kerta Gosa, yang lokasinya berada di Jalan Anggrek No.20, Semarapura Kelod, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung.

Dikutip dari artikel karya Artanegara yang tayang dalam situs Kemdikbud RI, sejatinya makna kata Kerta Gosa adalah tempat untuk mengumumkan hal-hal yang baik ataupun segala hal untuk mencapai ketentraman serta kesejahteraan.

Dilansir situs resmi Klungkungkab.go.id, Bangunan Kerta Gosa merupakan bagian dari komplek bangunan kerajaan Klungkung yang dibangun oleh I Dewa Agung Jambe pada tahun 1686. Pada zaman dahulu, tempat ini juga dijadikan sebagai pengadilan dan kerajaan Bali.

Museum Kerta Gosa telah menjadi objek wisata yang juga termasuk dari bagian bangunan Keraton Semarapura. Tempat wisata ini terdiri dari 2 bangunan, yakni bale Kerta Gosa yang dikelilingi kolam dan taman Gili, dan bale Kambang yang merupakan plafon dengan lukisan tradisional (gaya wayang).

Monumen Puputan Klungkung

Monumen Puputan Klungkung termasuk museum di Klungkung, yang menjadi tempat wisata peninggalan sejarah di Bali. Lokasinya berada di Jalan Untung Suropati, Kelurahan Semarapura Tengah, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung.

Lokasi Monumen Puputan Klungkung sangatlah strategis, karena terletak di tengah keramaian kota, kantor pemerintahan, dan berdampingan dengan beberapa objek wisata lainnya.

Monumen Puputan Klungkung merupakan taman kota dengan tugu prasasti yang berdiri di jantung Semarapura. Menurut situs Klungkungkab.go.id, diceritakan bahwa monumen tersebut menjadi simbol dari perjuangan rakyat kerajaan Klungkung, dalam melawan penjajah di Bali pada saat itu.

Area tersebut sejatinya tidak terlalu luas. Untuk menuju lokasi Monumen Puputan Klungkung, untuk mencapai pusat kota Semarapura yang merupakan Ibu Kota Klungkung, jarak tempuhnya hanya 10 menit dengan berkendara.

Itu tadi daftar museum di Klungkung yang merupakan objek wisata yang wajib detikers kunjungi, kalau kalian tengah berkunjung ke Bali ya. Selain memberikan pengalaman liburan, mengunjungi museum juga akan membuat kita mengenal sejarah dan budaya yang ada pulau Dewata Bali.




(khq/fds)

Hide Ads