Angkringan Negaroa Bahagia yang dibuka pada 26 Desember 2021, dan sempat beberapa kali dikunjungi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, kini sepi pengunjung. Lapak para pedagang juga sudah banyak yang tutup.
Angkringan di areal parkir Terminal Negara, Desa Baluk, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali ini dulu dipenuhi UMKM lokal. Selain ramai anak nongkrong dan makan, beberapa kegiatan sempat digelar untuk meramaikan angkringan yang berada di sisi selatan Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk.
Tidak hanya dikunjungi masyarakat Jembrana, beberapa pejabat negara juga sempat mengunjungi angkringan tersebut. Salah satunya Menparekraf Sandiaga Uno yang sudah berkunjung beberapa kali, dan memotivasi seluruh UMKM di Angkringan Negaroa Bahagia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikBali juga pernah berkunjung di Angkringan Negaroa Bahagia saat masih buka. Aneka makanan dari UMKM sangat menarik, yang paling banyak diminati adalah masakan khas Jembrana,seperti lawar klungah yang dijual PKK Jembrana. Beberapa makanan lain, di antaranya nasi lindung (belut), babi guling, aneka olahan mi, dan aneka minuman kekinian.
Selain makanan dan minuman yang dijual UMKM lokal, beberapa fasilitas permainan anak juga disediakan, misalnya penyewaan mobil mini, melukis gambar, serta live akustik yang dilakukan musisi Jembrana. Namun saat ini Angkringan Negaroa Bahagia sepi pengunjung.
Dari total delapan UMKM, hanya dua yang masih aktif, tetapi jarang buka karena sepi pengunjung. Jadi hanya buka pada hari-hari tertentu seperti malam minggu untuk menyasar anak-anak muda Jembrana.
Dari pantauan, saat ini banyak UMKM tutup, dan hanya tersisa dua angkringan yang buka saat malam hari. Beberapa angkringan yang tutup dimanfaatkan sopir truk untuk beristirahat, bahkan tidur di kursi dan meja angkringan.
Salah seorang sopir truk, Harianto (43) menjelaskan sebelum Tahun Baru 2023 angkringan sudah sepi dan jarang buka, sehingga ia memanfaatkan tempat itu untuk beristirahat. "Setiap saya ke sini memang sudah tutup, sebelum tahun baru memang sudah tutup, ya kami hanya beristirahat di sini," ungkapnya, Minggu (22/1/2023).
Seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya mengatakan kunjungan ke angkringan saat ini sepi, namun ia tetap berjualan menyasar sopir truk yang beristirahat di areal parkir terminal. "Saya cuma bekerja di sini, dan buka saat ditelepon saja, kalau bos memerintahkan buka, ya kami buka," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan Jembrana I Komang Agus Adinata dikonfirmasi terpisah mengatakan Angkringan Negaroa Bahagia memang sering sepi, kecuali ada kegiatan atau hiburan yang diselenggarakan di areal tersebut. "Memang saat ini sepi pengunjung," jelasnya.
Ia juga menjelaskan Angkringan Negaroa Bahagia merupakan wahana belajar pada saat pandemi dengan membangun UMKM berkonsep menyasar anak muda. "Kebetulan ada lokasi yang luas, jadi dimanfaatkan," papar Adinata.
Dengan kondisi Angkringan Negaroa Bahagia yang sepi akhir-akhir ini, ia akan mencari konsep atau formulasi baru untuk menarik pengunjung ke angkringan pertama yang diinisiasi Bupati Jembrana I Nengah Tamba. "Nanti akan dicarikan formulasi baru agar kembali ramai kunjungan, kami masih bicarakan itu," ujarnya.
Ia mengungkap dampak positif Angkringan Negaroa Bahagia yang mampu merangsang pertumbuhan angkringan-angkringan baru di setiap kecamatan dan beberapa desa. Angkringan baru itu diisi UMKM yang memang sudah lama berkecimpung di dunia usaha dan sebagian besar UMKM baru dari kalangan anak muda.
"Jadi ketika ada formulasi baru, kami akan upayakan nanti, sehingga kembali menarik pengunjung untuk datang ke angkringan. Jadi harus ada hal baru yang membuat penasaran," tandas Adinata.
(irb/hsa)