.webp)
Untuk kamu yang sedang berada di Bali khususnya wilayah Kuta, Badung, jika mencari tempat jasa penyewaan atau rental motor bisa cek rekomendasi berikut ini lengkap dengan informasi tarif dan syaratnya untuk turis asing dan lokal.
Berdasarkan penelusuran detikBali, kamu bisa menyewa sepeda motor di kawasan Jalan Bakungsari, Kuta yakni rental bike Kobonk Jaya milik Wayan Suarsana dan Lembongan Rental Bike milik Ketut Riki.
Di tempat Wayan Suarsana khususnya untuk para penyewa turis asing atau warga negara asing (WNA) tetap bisa sewa motor meski tidak mengantongi SIM internasional.
Turis asing wajib memberikan paspor asli, dan pembayaran bisa cash and carry (domestik).
"Itu kalau mau ya, email, nomor hp, tempat tinggal (hotel stay di mana) bayar deposit Rp 2 juta. Nanti kalau misalnya motor selesai baru sisa uang sewa diambil," kata Wayan Suarsana, Jumat (16/9/2022).
Sedangkan untuk turis lokal syaratnya yakni KTP dan SIM. Tamu lokal sendiri hanya datang di momen Natal bulan Desember, liburan sekolah dan hari raya Idul Fitri atau Lebaran.
Tarif Sewa Motor
Sementara untuk tarif sewa motor katanya tergantung jenis motor. Seperti Yamaha N-Max harga normal dibanderol Rp 150 ribu/hari. Harga ini bisa turun di kisaran Rp 125 ribu hingga Rp 100 ribu/hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenis Honda Vario harga normal Rp 50 ribu (mingguan), dan Rp 75 ribu (harian). Untuk jenis Honda PCX, katanya untuk harga normal sama seperti Yamaha N-Max namun kebanyakan laku di harga Rp 100 ribu.
Tarif yang dipatok kepada tamu baik lokal maupun asing sama harganya. Harga PCX sama dengan Yamaha N-Max namun jika pelanggan menawar bisa turun di kisaran Rp 125 ribu hingga Rp 100 ribu.
"Kadang-kadang laku Rp 90 ribu itu tergantung fleksibel (berlaku untuk WNA dan domestik)," ujarnya.
Syarat dan Tarif di Lembongan Rental Bike
Sementara Ketut Riki pemilik penyewaan Lembongan Rental Bike menyewakan 8 motornya dengan syarat yang sangat longgar kepada turis asing.
"Hanya nomor paspor, alamat stay, sama kamarnya terus kalau ada nomor telepon," ucapnya saat melayani tamu dari Saudi yang menyewa selama 20 hari.
"Saya kasi Rp 900 ribu itu 20 hari, kalau harian saya mentok di Rp 50 ribu dari harga yang saya tawarkan Rp 80 ribu - Rp 70 ribu yang penting jalan aja dulu," katanya.
Riki mengaku baru memulai usahanya selama 2 bulan sehingga syarat ketat belum berlaku baginya.
"Ya karena kalau terlalu ketat nggak ada yang sewa nanti kak, ini lagi sepi saya baru dua bulan usaha ini," tandas dia.
Meski demikian tarif yang diberikan kepada pelanggan baik WNA maupun lokal harganya sama.
(nor/nor)
