Menikmati Libur Waisak-Nonton Festival Layangan di Pantai Berawa

Menikmati Libur Waisak-Nonton Festival Layangan di Pantai Berawa

Triwidiyanti - detikBali
Senin, 16 Mei 2022 14:57 WIB
Suasana pantai Berawa, Badung,  Bali, Senin 16 Mei 2022. Pemuda Bali menikmati libur Waisak sambil mengikuti festival layang-layang
Suasana pantai Berawa, Badung, Bali Senin 16 Mei 2022. Pemuda Bali menikmati libur Waisak sambil mengikuti festival layang-layang. (Foto.Triwidiyanti/detikBali)
Badung -

Ada yang berbeda di sepanjang Pantai Berawa, Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali pada Senin 16 Mei 2022.

Karena hari ini bertepatan dengan libur Waisak yang merupakan hari raya umat Buddha, sejumlah pemuda Bali nampak berbondong-bondong menuju pantai Berawa yang terkenal dengan pasir putihnya.

Rupanya hari ini sedang digelar Festival layang-layang yang merupakan festival perdana yang digelar oleh komunitas Pondok Kite.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulai dari anak-anak, remaja, orang tua tumpah ruah menikmati sensasi keindahan pantai Berawa sambil menikmati fastival layang-layang yang digelar hingga sore hari ini.

Saat ditemui detikBali di lokasi, Nyoman Pasek den Wahyu Suputra Ketua panitia komunitas Pondok kite festival, yang beralamat di Kerobokan ini mengaku pihaknya baru pertama kali ini menggelar festival di Pantai Berawa.

ADVERTISEMENT

Ia pun surprise karena yang mengikuti lomba ada 200 komunitas di seluruh Bali.

Bahkan yang mencengangkan, pemuda berusia 20 tahun ini mengaku keuntungan lomba akan disumbangkan ke Pura Dalem Banjar Tandeg, Tibubeneng, Canggu.

"Ya akan kita sumbangkan," ujarnya Senin 16 Mei 2022 di Pantai Berawa.

Untuk jenis layangan yang dilombakan antara lain : Bebean kain, Bebean plastik (paling banyak), Janggan buntut kain, Janggan buntut plastik, Janggan plastik, Pecukan kain, Pecukan plastik dan Bebean bigsize plastik.

Ia berharap layang-layang yang sudah menjadi tradisi Bali ini dapat lestari hingga anak cucunya kelak.

Sementara itu, salah satu peserta bernama I Gede Gedong Tawan dari komunitas Aliansi Gabut, Denpasar Timur mengaku mengikuti festival karena mencari hiburan selain itu ia pun ingin melestarikan tradisi layang-layang Bali.




(kws/kws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads