Moment Libur Lebaran Idul Fitri 1443 hijriah adalah waktu yang pas untuk mengunjungi tempat-tempat wisata yang indah di Pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat. Apalagi untuk wisatawan penyuka atau pecinta kopi.
Salah satu yang bisa dikunjungi ialah Wisata Bukit Pemedengan di Dusun Sajang Desa Sajang Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Berada di bawah kaki Gunung Rinjani, Wisata Bukit Pemedengan menjadi primadona baru spot selfie wisatawan selama libur panjang lebaran.
Selain berfoto ada juga aktivitas lain yang bisa dilakukan di Bukit Pemedengan. Seperti camping ground, nikmati kuliner dan menambah galeri foto di smartphone.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menuju wisata Bukit Pemedengan di Desa Sajang hanya memakan waktu 2-3 jam perjalanan jika berangkat dari Kota Mataram.
Ketika sampai di Kecamatan Suela Lombok Timur, wisatawan bisa menuju ke arah Desa Sembalun lokasi pendakian ke Gunung Rinjani.
Dari Suela menuju Sembalun hanya berjarak sekitar 1 jam perjalanan.
Dari jalan utama Desa Sajang menuju Bukit Pemedengan di Dusun Sajang Desa Sajang, wisatawan akan melalui jalan beton dan tanah. Di perjalanan wisatawan dapat menikmati keindahan alam Desa Sembalun yang dikelilingi bukit-bukit.
"Untuk tiket masuk hanya Rp10 ribu saja untuk satu orang wisatawan," kata Muhammad Zuhri Isnaini pengelola Wisata Bukit Pemedengan Desa Sajang Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, Rabu (4/5/2022) kepada tim detikBali.
Zuhri menerangkan ada beberapa keunikan yang dapat ditemui saat berwisata di Wisata Bukit Pemedengan Dusun Sajang Desa Sajang. Seperti menikmati puncak gunung rinjani, kemah keluarga, berfoto dan menikmati beragam kuliner.
Perbedaan wisata Wisata Bukit Pemedengan di Dusun Sajang dengan wisata alam lain di Desa Sembalun, wisatawan bisa menikmati dua view alam berbeda.
Pertama, menikmati pemandangan laut Kabupaten Lombok Utara dan bisa menikmati dua puncak di Rinjani, Sangeang dan Puncak tertinggi Gunung Rinjani.
"Jadi kita bisa nikmati keindahan laut dan gunung Rinjani sambil ngopi," katanya.
Untuk harga kopi khas Desa Sajang yang dipetik dari ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut ditanam lokal sangat murah, hanya merogoh kocek Rp 10 ribu saja.
Untuk harga tiket masuk area wisata hanya dibandrol Rp 10 per tiket. Sedangkan untuk menginap dengan membawa tenda pribadi wisatawan hanya merogoh kocek Rp 50 ribu.
"Kalau tidak bawa tenda kami siapkan tenda. Harganya beda. Satu tenda camping ukuran 3 orang include peralatan camping kita tarif Rp 250 saja," katanya.
Selain itu, Wisata Bukit Pemedengan juga dilengkapi ragam fasilitas. Kamar mandi, resto, rumah makan dan kegiatan alam lainnya seperti menanam kopi khas Desa Sajang.
Wisata Bukit Pemedengan baru dibuka pada tahun 2020 lalu. Lokasinya termasuk dalam kawasan hutan yang dikelola perorangan dari lahan masyarakat lokal di Desa Sajang.
Tertarik untuk berkunjung?
(dpra/dpra)