Pelatih Fenerbahce, Jose Mourinho, dijatuhi sanksi larangan mendampingi tim selama tiga pertandingan seusai mencubit hidung Pelatih Galatasaray, Okan Buruk. Insiden ini terjadi setelah laga panas perempat final Piala Liga Turki, Kamis (3/4/2025) dini hari WIB.
Dilansir dari detikSport, Minggu (6/4/2025), Fenerbahce menjamu Galatasaray dalam duel bertajuk Intercontinental Derby. Tuan rumah harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor 1-2.
Dua gol Galatasaray dicetak Victor Osimhen, sementara Fenerbahce hanya membalas satu gol lewat Sebastian Szymanski.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Real Madrid Tumbang, Barcelona Gagal Menang |
Meski tanpa gol di babak kedua, laga berlangsung keras dan diwarnai empat kartu merah di masa injury time. Mert Hakan Yandas dan Fred diusir wasit dari kubu Fenerbahce, sementara Kerem Demirbay serta Baris Alper Yilmaz terkena kartu merah dari pihak Galatasaray.
Tensi tak mereda hingga peluit akhir. Justru di sinilah momen kontroversial terjadi, saat Jose Mourinho menghampiri Okan Buruk dan mencubit hidungnya di hadapan para ofisial dan pemain.
Reaksi Okan Buruk dan Sanksi Mourinho
Aksi Mourinho memicu reaksi keras dari Buruk yang langsung menjatuhkan tubuh ke lapangan sambil menutup wajah, menandakan rasa sakit atau keberatan terhadap tindakan tersebut.
Federasi Sepakbola Turki kemudian melakukan investigasi cepat dan memutuskan untuk menghukum Mourinho dengan larangan mendampingi tim selama tiga laga. Sanksi ini dinilai sebagai bentuk pelanggaran etika dan sportivitas.
Fenerbahce Terpukul, Masih Kejar Galatasaray
Absennya Mourinho dipastikan menjadi pukulan berat bagi Fenerbahce. Dalam tiga pertandingan ke depan, mereka akan menghadapi Trabzonspor, Sivasspor, dan Kayserispor-tiga laga penting dalam upaya mengejar posisi Galatasaray di klasemen sementara Liga Turki.
Saat ini, Fenerbahce menempati posisi kedua dengan 65 poin dari 27 laga, tertinggal enam poin dari Galatasaray yang sudah memainkan satu pertandingan lebih banyak.
(dpw/dpw)