Pemain Bali United, Yabes Roni, melayangkan surat somasi kepada 17 pemilik akun Instagram (IG). Akun-akun tersebut diduga membagikan ujaran rasisme kepada Yabes setelah laga melawan Persib Bandung pada awal Januari 2025 lalu.
Surat somasi itu disebarkan oleh tiga akun Instagram, yakni Yabes Roni (@yabezh_roni11), Bali United (@baliunitedfc), dan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (@appi.official) pada Rabu (22/1/2025) petang.
Adapun, isi somasi tersebut meminta kepada 17 pelaku ucapan rasis agar datang langsung meminta maaf kepada Yabes. Mereka diberikan waktu 2x24 jam atau dua hari kalender.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apabila dalam jangka waktu tersebut tidak ada respons yang positif dan meminta maaf secara langsung dari para pemilik akun, dengan berat hati saya akan melakukan upaya hukum secara pidana dengan membuat laporan ke pihak kepolisian," tulis Yabes dalam surat tersebut.
Yabes mengungkapkan sejak surat somasi dibagikan, tidak ada satu akun pun yang menanggapi sampai sekarang.
"Belum, belum ada yang menghubungi saya sampai saat ini," kata Yabes, dihubungi detikBali, Rabu.
Yabes dengan tegas mengatakan akan memproses para pelaku sesuai hukum yang berlaku.
"Kejadian ini supaya menjadi pembelajaran kita semua. Dan berharap tidak ada lagi rasis di sepakbola Indonesia," harapnya.
Sebelumnya, Yabes Roni mendapat ucapan rasis seusai laga tunda pekan ke-12 Liga 1 2024/2025 saat Bali United menjamu Persib Bandung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (7/1/2025) yang berakhir dengan skor 1-1.
Kejadian itu bermula ketika Yabes melanggar winger Persib, Beckham Putra dengan keras di dekat sepak pojok. Walhasil, Yabes Roni pun diganjar dengan kartu merah.
Insiden tersebut merembet ke luar lapangan. Akun Instagram Yabes Roni pun jadi sasaran hujatan sejumlah fans Persib Bandung. Bahkan, mengirim kata-kata kurang pantas ke Direct Message (DM) Instagram-nya serta kolom komentar akun Bali United.
Kasus rasisme yang menimpa pemain Bali United bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya, winger Privat Mbarga juga menjadi korban rasis di media sosial seusai Bali United berhadapan dengan Persija Jakarta di Liga 1 musim lalu.
Sama dengan Yabes, Privat Mbarga turut menggandeng APPI dengan melayangkan somasi kepada pelaku. Pada akhirnya, pelaku kemudian datang dan meminta maaf kepada Privat Mbarga secara langsung.
(hsa/hsa)