Kabar Duka, Eks Striker MU Denis Law Tutup Usia

Kabar Duka, Eks Striker MU Denis Law Tutup Usia

Yanu Arifin - detikBali
Sabtu, 18 Jan 2025 07:03 WIB
LONDON, UNITED KINGDOM - MARCH 11: Former Scotland and Manchester United footballer Denis Law poses with his  Commander of the Order of the British Empire (CBE) medal that was presented to him by the Duke of Cambridge during an Investiture ceremony at Buckingham Palace on March 11, 2016 in London, United Kingdom. (Photo by John Stillwell - WPA Pool/Getty Images)
Foto: John Stillwell - WPA Pool/Getty Images
Denpasar -

Mantan striker Manchester United, Denis Law, tutup usia. Legenda asal Skotlandia ini meninggal pada Jumat (17/1/2025) waktu setempat atau Sabtu (18/1/2025) dini hari WIB.

"Semua orang di Manchester United berduka atas kehilangan Denis Law, sosok kesayangan di tribun Stretford End, yang telah meninggal dunia pada usia 84 tahun," tulis MU di situs resmi dikutip dari detikSport.

Denis Law merupakan salah satu striker tersubur MU sepanjang masa. Ia mengemas 237 gol dari 404 laga, menjadikannya pencetak gol terbanyak ketiga setelah Wayne Rooney (253 gol) dan Bobby Charlton (249 gol).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Denis Law mengawali kariernya bersama Huddersfield Town, sebelum pindah ke Manchester City dan Torino. Pada 1962, ia pindah ke Manchester United dan bisa menjadi legenda.

Ia membantu memenangkan 6 gelar, termasuk dua titel Divisi Utama (sekarang Premier League) pada musim 1964/65 dan 1966/67, kemudian Piala FA 1962/63, Charity Shield (1965, 1967), dan European Cup (sekarang Liga Champions) musim 1967/68.

ADVERTISEMENT

Di sisa kariernya, Law sempat kembali ke Manchester City. Ia kemudian pensiun pada 1974, dengan total membuat 303 gol dari 602 penampilan di level klub.

Sementara di level timnas, Denis Law menjadi top skorer sepanjang masa dengan 30 gol dari 55 caps. Catatannya sama dengan Kenny Dalglish, yang melakukannya dalam 102 laga.

Berkat penampilannya, Denis Law bahkan merebut gelar Ballon d'Or 1964. Ia menjadi satu-satunya pesepakbola Skotlandia yang bisa memenangkan gelar individu bergengsi itu.

Artikel ini sudah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini




(nor/nor)

Hide Ads