Performa Erling Haaland di lini depan Manchester City melempem. Dia memble di depan gawang lawan yang membuat The Citizens terpuruk dan menelan lima kekalahan beruntun.
Dilansir dari detikSport, Selasa (26/11/2024), kekalahan didapat Man City dalam lanjutan Premier League akhir pekan lalu. The Sky Blues diganyang Tottenham Hotspur empat gol tanpa balas di Etihad Stadium.
Hasil itu menambah rentetan kekalahan Man City sejak 31 Oktober. Pasukan Pep Guardiola mengalami kekalahan di Piala Liga Inggris, Liga Champions, dan Liga Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Haaland tampil empat kali dari lima laga yang berakhir dengan kekalahan Man City. Bomber Norwegia itu cuma bisa bikin satu gol, yakni saat timnya digasak Brighton & Hove Albion 1-2.
Tidak sedikit yang menilai performa buruk Man City disebabkan lini serang, terutama Erling Haaland, yang lagi bapuk-bapuknya. Pep Guardiola selaku manajer tim membantah tudingan tersebut.
Di mata Guardiola, Haaland bukan penyebab buruknya performa Man City saat ini. Dia menyalahkan badai cedera di sektor sayap timnya.
"Ini bukan salah Haaland. Tanpa dia, kami akan menghadapi lebih banyak masalah. Kami memiliki empat atau lima pemain sayap, tetapi hanya satu yang tersedia," kata Guardiola.
"(John) Stones dan (Mateo) Kovacic adalah pencetak gol terbanyak setelah Haaland, kami butuh pemain penyerang untuk pulih. Kami harus beradaptasi untuk bertahan," tambahnya.
"Kami beruntung memiliki Haaland, dia selalu punya peluang, dan itulah yang saya minta darinya. Dia akan mencetak dua atau tiga gol berturut-turut di beberapa titik seperti yang biasa dia lakukan," Guardiola mengungkapkan.
Artikel ini telah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini!
(dpw/gsp)