Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyarankan pelatih Timnas Putri Indonesia U-17 Satoru Mochizuki mendatangkan pelatih fisik ke Indonesia. Hal itu setelah Garuda Pertiwi babak belur dalam tiga laga fase penyisihan Grup A Piala Asia U-17 Wanita 2024.
"Saya justru meminta Coach Mochi kalau bisa pelatih fisik bisa kita coba datangkan agar membantu pelatih fisik di Indonesia. Supaya belajar dengan teknologi kebugaran yang terbaru," kata Erick Thohir di Gianyar, Bali, Minggu (12/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick ingin membangun tim sepakbola putri yang berkualitas. Dia meyakini banyak talenta muda di Indonesia yang dapat direkrut untuk kemudian menjalani pemusatan latihan.
"Banyak talenta yang lahir di daerah-daerah, di desa-desa. Nah, ini yang lagi kami kumpulin. Memang masing-masing punya strategi, tapi ini yang saya dan PSSI percaya sistem seperti ini yang kami lakukan," ujar pria yang juga Menteri BUMN itu.
Erick menyadari eksistensi sepakbola putri selama ini seperti tidak pernah terlihat. PSSI, dia berujar, berencana menggelar kompetisi sepakbola putri mulai 2026. Menurutnya, kompetisi sepakbola putri baru bisa dimulai dua tahun lagi saat Timnas Putra Indonesia telah memiliki pondasi.
"Jadi 2026 ketika pondasi grass roots tim nasional (putra) sudah ada (digelar liga sepakbola putri). Kompetisi liganya pun tidak mungkin seperti liga putra yang ada degradasi," kata Erick.
Lemahnya sepakbola putri Indonesia terlihat dalam tiga laga di Piala Asia U-17 Wanita 2024. Tim Garuda Pertiwi keok 1-6 melawan Filipina, dicukur 0-12 oleh Korea Selatan (Korsel), dan tunduk 0-9 saat berhadapan Korea Utara (Korut).
Pelatih Timnas Putri Indonesia U-17 Satoru Mochizuki tak ingin menyalahkan anak asuhnya meski berkali-kali kalah dengan skor telak. Menurutnya, para pemain sudah berusaha maksimal.
"Meski kami kalah, tapi saya bangga mereka (pemain) berjuang sampai akhir," kata Mochizuki.
Mochizuki mengakui level permainan Garuda Putri U-17 berbeda dengan peserta lainnya dalam Piala Asia U-17 Wanita 2024. Mulai dari passing, kontrol bola, hingga penyelesaian akhir. "Perbedaan level permainan kami terasa sekali," imbuhnya.
Pelatih asal Jepang tersebut menyambut positif saran Erick untuk mendatangkan pelatih fisik. Dia mengaku tertantang untuk membangun sepak bolaputri di Indonesia.
"Saya rasa pribadi pastinya butuh sosok atau seorang pelatih fisik untuk memperkuat tim ini semua itu sedang saya pikirkan," pungkasnya.
(iws/iws)