Pelatih Tim Nasional (Timnas) Putri China U-17, Gary Van-Egmond, mengaku kesulitan menembus gawang Thailand meski melibas tiga gol tanpa balas. Kesulitan terutama dirasakan pada babak pertama.
Gary mengatakan pemain putri U-17 Gajah Putih memberikan perlawanan tak main-main di babak pertama. Kesulitan itu hampir sama dirasakan ketika Timnas Putri China melawan Jepang pada Selasa (7/5/2024).
"Situasi yang sama dengan Jepang," ujarnya Gary seusai laga di Bali United Training Center, kawasan Pantai Purnama, Gianyar, Jumat (10/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gary mengatakan Thailand lawan yang tidak mudah meskipun berhasil menang dengan poin penuh. Menurutnya, China beberapa kali memiliki peluang untuk cetak skor. Namun, kiper dan lini pertahanan Thailand mampu menahan China dengan baik di babak pertama.
"Itu permainan yang sulit, bukan laga yang mudah, setiap negara semakin kuat dan semakin meningkat," terangnya.
Namun, Gary melihat stamina pemain Thailand menurun stamina di babak kedua, termasuk kecepatannya dalam merebut bola. Kondisi itu membuat China bisa mendominasi penguasaan bola.
Perlu diketahui, Thailand bertemu China dalam babak penyisihan Grup B Piala Asia U-17 Wanita 2024. Gol pertama China yang memecah kebuntuan terjadi di babak kedua lewat tendangan Song Yu di menit ke-58.
Dari gol tersebut akhirnya mengantarkan China sampai berhasil mencetak dua gol lagi di gawang Thailand dengan berakhir dengan skor 0-3. Kekalahan Thailand ini menjadi kali keduanya setelah dibungkam Jepang.
Sementara itu, pelatih Timnas Putri Thailand U-17 Kritsada Phungmali menuturkan kondisi pemainnya di babak kedua. Menurutnya, beberapa pemain Thailand cedera dan stamina mulai menurun.
"Di babak kedua kami punya pemain cedera dan kekuatan yang menurun," ungkapnya.
Thailand kini fokus menatap laga berikutnya yang akan mempertemukan mereka dengan Australia pada Senin (13/5/2024). Kritsada meyakini timnya bisa lebih percaya diri di laga ketiga nanti.
"Kami butuh recovery ini, ini babak kedua pemain tidak cukup percaya diri. Namun di laga ketiga (nanti) kami pikir akan lebih percaya diri," jelasnya.
Menurut Kritsada, selain pemulihan, pengalaman melawan Jepang dan China menjadi modal untuk melakoni pertandingan kontra Australia nantinya.
(dpw/dpw)