Kemenangan dramatis diraih Bali United atas Persija 1-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (30/3/2024) malam. Salah satunya karena peran dua pemain penting Bali United, yakni Adilson Maringa dan Spaso.
Perlu diketahui, Persija nyaris menang lewat penalti Gustavo Almeida di menit ke-78. Namun, mereka gagal karena kiper Bali United Adilson Maringa mampu membaca arah tendangan penaltinya.
Kegagalan tersebut membuat Persija kalah atas Bali United. Hal itu juga diungkapkan pelatih Bali United Stefano Cugurra seusai pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua pemain sangat penting buat tim kami. Kami bisa kalah hari ini waktu Persija cetak gol dari penalti. Kemungkinan besar kami bisa kalah, tapi waktu dia (Maringa) pegang penalti semangat ada dari kami," ujar Teco, sapaannya, pada Minggu (31/3/2024) dini hari seusai laga.
Teco menjelaskan meskipun timnya bermain hanya dengan sepuluh pemain karena Luthfi Kamal mendapatkan kartu merah. Namun, skuadnya tetap bisa menyerang dan bisa bertahan juga.
Kemudian, pemain yang menjadi penentu kemenangan Bali United yakni Ilija Spaso jevic. Teco melihat Spaso sebagai pemain bagus yang dapat bermain baik dari tim inti atau di bangku cadangan.
Ia mengatakan memasukkan Spaso pada menit-menit terakhir dai bangku cadangan adalah momen. Di mana Bali United mendapat hadiah penalti dalam menit-menit terakhir pertandingan.
"Dan Spaso pemain juga yang sudah lama di Indonesia, sudah lama di Bali United. Saya pikir pemain yang sukses dalam karir di Indonesia, dia bisa kasih positif buat tim hari ini dia yang bola terakhir," terang Teco.
Spaso, kata Teco, melakukan latihan tendangan penalti setiap hari. Sehingga saat penalti pada laga Sabtu malam, Spaso dapat mengeksekusi penalti dengan baik dan menjadi gol tunggal yang terjadi.
"Dia latihan terus tapi bola terakhir harus percaya diri mungkin kalau takut di sana ya tidak menang," kata Teco.
Striker Bali United, Ilija Spasojevic, mengungkapkan kebahagiaan karena berhasil membawa kemenangan untuk Serdadu Tridatu lewat gol semata wayang yang diciptakan
"Tentu saja saya sangat senang bisa memenangkan pertandingan. Kami tahu kami sangat membutuhkan tiga poin di laga ini karena kami belum aman di empat besar," jelas Spaso seusai laga, Minggu.
Selain itu, Spaso juga senang timnya berhasil menang terutama di laga home yang mendapat dukungan penuh suporter. Spaso mengakui kemenangan ini tidak mudah karena harus bermain dengan sepuluh pemain.
"Apa yang paling membuat saya senang adalah suporter datang lumayan banyak. Mereka adalah semangat kami. Sehingga kami bisa menangkan pertandingan dengan sepuluh pemain, mungkin kalau stadion sepi pasti lebih sulit dari kami," kata pemain asal Montenegro ini.
Di sisi lain, aksi penalti Spaso yang sukses menjebol gawang kiper senior, Andritany, menarik banyak mata penonton. Menariknya lagi, penalti tersebut didapat di menit ke-90+7 atau menit tambahan setelah babak kedua berakhir.
Spaso mengaku kuncinya latihan tendangan penalti setiap hari. Sehingga dia tidak gugup ketika kesempatan itu datang.
"Untuk penalti saya setiap hari latihan penalti, dari setiap hari saya latihan beberapa latihan shooting penalti, kami sudah biasa. Jadi jujur saya tidak gugup dan saya percaya diri karena saya yakin saya akan cetak gol," pungkasnya.
(nor/nor)