Pelatih Timnas U-17 (Garuda United) Bima Sakti mengungkapkan kekecewaan lantaran anak asuhnya kebobolan melalui bola atas dari Kashima Antlers. Dalam pertandingan di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (5/8/2023) malam, Garuda United kalah 2-3.
Rencananya, Bima Sakti akan mengevaluasi komposisi pemain atas kekalahan tersebut.
"Ya tadi kami kecewa karena tiga gol juga melalui set piece. Ini jadi evaluasi kami karena memang kemarin kami juga agak kesulitan untuk mencari analisis video mereka. Kami hanya dapat seniornya dan timnas Jepang. Jadi kami memang sedikit lengah di set piece," ujar Bima Sakti ditemui awak media seusai pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Evaluasi akan terus ia lakukan di sesi latihan berdasarkan dua pertandingan yang dihelat di Bali ini.
"Rencananya kami akan evaluasi semuanya dan akan membuat sesi-sesi latihan sesuai dengan hasil di dua pertandingan ini," tutur Bima.
Meski begitu, Bima menyebut jika pertandingan pada hari ini anak asuhnya menunjukkan progres yang baik dibadingkan saat melawan Barcelona Juvenil A, Rabu lalu (2/8/2023).
"Karena pemain lebih berani memainkan build up, kemudian organisasi bertahan juga lebih baik," kata Bima.
Ia mengatakan dalam pertandingan kedua ini lebih mengutamakan pemain yang diproyeksikan menjadi tulang punggung pada Piala Dunia U-17. Bima mengungkapkan saat ini sudah memiliki kerangka tim.
"Tinggal nanti mencari tambahan-tambahan lagi lagi dan sebagian besar memang adalah karena ini pertandingan resmi, live, kami ingin memberikan yang terbaik," jelasnya.
Ke depan, mantan gelandang bertahan timnas era 1990-an hingga awal 2000-an itu akan terus meminta masukan kepada Indra Sjafri dan Shin Tae-Yong sebagai bagian persiapan Piala Dunia U-17.
Setelah Bali, Timnas U-17 akan menjalani sesi latihan di Solo selama satu pekan. Di sana, timnas akan beruji coba dengan tim-tim lokal.
"Agenda Senin kami pergi ke Solo. Kami melakukan latihan di sana dan mungkin ada juga sekali uji coba nanti di sana lawan tim-tim lokal," tandasnya.
(hsa/hsa)