Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir meminta masyarakat berhenti meributkan soal renovasi stadion Jakarta Internasional Stadium (JIS). Menurutnya, renovasi JIS bertujuan mendongkrak kualitas bangunan menjadi standar FIFA.
"Ketika ribut JIS, saya agak bingung. Karena kami berniat baik. Supaya lapangan JIS bisa standar FIFA," kata Erick di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (6/7/2023).
Erick berpendapat kondisi stadion JIS belum tentu berstandar internasional. FIFA yang berwenang menyatakan sebuah stadion sudah berstandar internasional atau belum, bukan PSSI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kini, FIFA belum menyatakan jika JIS sudah jadi stadion berstandar internasional. Erick mencontohkan enam stadion yang pernah ditunjuk oleh FIFA sebagai lokasi perhelatan Piala Dunia U-20. Di antara enam stadion tersebut, JIS bukan salah satunya.
"Terus, kalau ditanya, oh ini (stadion JIS) sudah standar FIFA. Yang nentuin, siapa. PSSI saja nggak bisa menentukan. Yang menentukan itu ya FIFA. Waktu (Piala Dunia) U-20 kami usulkan banyak lapangan. Yang dipilih cuma enam," kata Erick.
Untuk itu, Erick berharap masyarakat berhenti meributkan soal stadion mana yang akan ditunjuk jadi lokasi pertandingan Piala Dunia. Apalagi, jika keributan tersebut sampai menimbulkan polemik hingga terdengar dunia internasional.
"Jangan dijadikan polemik. Ketika bangsa kita maju, ingin mendapatkan sesuatu yang diapresiasi dunia, malah ribut sendiri. Nanti kalau batal nyesel. Salah-salahan lagi. Politik lagi," tuturnya.
Seperti diketahui, pemerintah pusat akan melakukan renovasi terhadap 22 stadion di Indonesia agar kondisi bangunannya berstandar FIFA.Rencana itu dilakukan sebagai persiapan untuk perhelatan Piala Dunia U-17 pada 10 November hingga 2 Desember 2023.
(hsa/gsp)