.webp)
Istilah buah jatuh tak jauh dari pohonnya cocok disematkan kepada sosok bek kanan Bali United, I Made Andhika Wijaya.
Pemain yang sudah bergabung dengan Bali United sejak 2016 ini bercerita sosok ayah dan keluarga besar sangat berperan penting terhadap kariernya sebagai pemain sepakbola profesional.
Ayahnya, I Made Pasek Wijaya merupakan sosok legenda sepakbola di Bali yang saat ini menjadi pelatih di Bali United Youth. Andhika juga seorang keponakan legenda sepakbola Bali, mendiang Made Sony Kawiarda. Semasa hidupnya, Sony dikenal sebagai mantan pelatih Persegi Gianyar dan Bali Devata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andhika mengungkapkan, selain dua panutannya tersebut hampir semua di keluarganya menyukai sepakbola.
Bakat dari kedua sosok penting itu mengalir deras ke dirinya. Hal itulah yang melatarbelakangi Andhika mantap menekuni karier sepakbola seperti ayahnya. Sehingga dari kecil ia sudah fokus mengejar mimpinya menjadi pemain sepakbola profesional.
"Ya pastinya karena keluarga saya suka sepakbola semua, apalagi bapak saya mantan pemain profesional dan om saya juga pemain sepakbola," tuturnya kepada detikBali, Sabtu (24/6/2023).
Pria kelahiran 1996 itu mengatakan dukungan ayah dan pamannya sangat besar. Dari menemani latihan sampai menjadi mentor, terutama saat sebelum ia cedera.
"Sebelum cedera musim lalu pastinya saya sering latihan di pantai sendiri atau bareng sama bapak saya," imbuhnya.
Berbicara soal cedera, pemain asli Bali ini mengatakan saat ini kondisinya sudah sembuh seusai operasi. Andhika tengah fokus latihan dan bekerja keras agar bisa berkontribusi di kompetisi musim mendatang yang tinggal menghitung hari.
"Memang dari kecil saya sudah bermimpi menjadi pemain sepak bola profesional tidak ada cita-cita lain selain menjadi pemain sepak bola dan saya sangat bersyukur dengan adanya Bali United hadir di Bali," tutur Andhika.
(hsa/iws)
